|
Sinopsis Buku: Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hari yang ridha (puas) dan diridhai. Masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.
(QS Al-Fajr [89]: 27-30 Muslim manakah yang tidak mendamba sapaan mesra Allah untuk memasuki surga-Nya? Mukmin manakah yang tidak mengharap perjumpaan dengan Sang Khalik dalam keadaan ridha dan diridhai? Tentu, kita semua mendambakannya. Namun, sudahkah kita memiliki jiwa yang tenang? Jiwa yang tenang (nafs muthma'innah) adalah potret jiwa orang beriman. Ia begitu istimewa di hadapan Tuhan karena selalu menuntun manusia kepada kebaikan dan ketaatan. Ia begitu mulia karena mampu menundukkan berbagai penyakit yang merusak dirinya. Nah, melalui buku yang sarat hikmah dan aplikatif ini, Dr. Sayyid Muhammad Nuh berbagi pengetahuan dan pengalamannya yang luas seputar: * Bagaimana melawan penyakit malas dan jenuh beramal * Bagaimana melenyapkan sikap terburu-buru dan egoistis * Bagaimana melepaskan belenggu hawa nafsu * Bagaimana meredam ambisi ingin meraih jabatan * Bagaimana menajamkan wawasan dan cara pandang * Bagaimana menguatkan komitmen keislaman * Bagaimana menghilangkan sifat ceroboh dalam bersikap Siapa pun yang berazam kuat untuk menaklukkan tujuh penyakit jiwa di atas - sehingga ia memiliki jiwa yang tenang dan layak mendapatkan ridha Allah dan surga-Nya - buku ini amat berharga untuk dibaca. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |