|
Sinopsis Buku: The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel #3: The Sorceress Sophie dan Josh Newman tiba di London, bersama Nicholas Flamel, untuk mencari seseorang yang dapat mengembangkan kemampuan sihir mereka. Namun, London adalah kota kekuasaan Dr. John Dee, tak ayal kedatangan mereka segera disambut oleh sergapan makhluk-makhluk suruhan Dee. Sementara itu, Perenelle Flamel masih terperangkap di Alcatraz. Bersama si Laba-laba Tua, dia mencari cara untuk bisa keluar dari pulau, tempat Dee menidurkan sekian banyak monster dan makhluk aneh di dalam sel-sel penjara. Para Tetua Gelap memberi Dee kesempatan terakhir untuk menangkap Flamel dan si Kembar serta merebut dua lembar terakhir Codex. Dan Machiavelli ditugaskan untuk menangani sang Sorceress di Alcatraz. Si Kembar dengan kekuatan yang semakin berkembang harus mengawal lembaran terakhir Codex itu demi kelangsungan hidup manusia. Bersama sang Alchemyst yang semakin menua, mereka harus menghadapi serangan Dee yang didukung penuh oleh para Tetua Gelap. The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel #4: The Necromancer San Francisco: Josh dan Sophie Newman akhirnya kembali ke kotanya, setelah petualangan tanpa henti di Ojai, Paris, hingga London. Pengalaman dan ilmu yang mereka peroleh dalam seminggu terakhir, malah membuat mereka bingung akan masa depan mereka. Keduanya belum menguasai seluruh sihir yang diperlukan untuk menghadapi para Tetua Gelap, sementara Dr. John Dee masih terus mengejar mereka tanpa lelah. Namun yang paling mengganggu pikiran mereka adalah, dapatkah mereka memercayai Nicholas Flamel? Siapa yang sebenarnya bisa mereka percaya? Alcatraz: Setelah berhasil mempedaya Machiavelli dan Billy the Kid hingga berhasil lolos dari Alcatraz, Perenelle Flamel bergabung kembali dengan Nicholas Flamel. Kini keduanya harus berjuang lagi untuk menghadapi Machiavelli yang akan melepas monster-monster buas yang terkumpul di Alcatraz ke San Francisco. Perenelle didukung oleh Nicholas memang cukup tangguh, namun mereka terus menua setiap hari, pertarungan itu bisa membunuh keduanya. London: Dee yang untuk kesekian kalinya gagal melaksanakan tugas dari majikan Tetuanya, kini dinyatakan sebagai buronan dan berbalik dikejar oleh sekian banyak makhluk buas. Namun Dee memiliki rencananya sendiri. Dengan Codex dan monster-monster di Alcatraz, dia dapat mengambil alih dunia. Dee memerlukan seseorang untuk dilatih menjadi Necromancer, untuk membangkitkan Induk dari Segala Dewa. Dan si Kembar adalah murid yang sempurna untuk itu. Wizards Buku ini merupakan kolaborasi penulis Terlaris New York Times (Neil Gaiman, Garth Nix, Eoin Colfer, dkk) Para penyihir selalu ada dalam imajinasi manusia selama ribuan tahun. Tiap tahun dan tiap budaya sejak zaman prasejarah memiliki seseorang dengan caranya sendiri yang dapat menggunakan sihir, berdoa pada roh, mengetahui rahasia di balik benda-benda tua dan memanggil kekuatan terpendam di dalamnya, dan seseorang yang dapat melihat dua dunia, baik dunia nyata maupun dunia roh dan dapat bermeditasi di antara keduanya. Ada yang baik dan bijaksana, jahat dan pengumpat, dan ada pula yang ambigu - memiliki kedua sifat tersebut. Di dalam buku Wizards, para penulis ahli fantasi masa kini bekerja sama menceritakan makhluk-makhluk gaib ini - berada di kedua zaman, masa lalu dan masa kini, di dalam alam fantasi yang tidak pernah ada sebelumnya The Help Kota Jackson, Mississippi, tahun 1962. Tiga wanita berbeda warna kulit bergabung dalam sebuah proyek rahasia yang luar biasa. Skeeter Phelan, wanita kulit putih, 22 tahun. Skeeter memiliki kenangan dan pertanyaan tak terjawab tentang Constantine Bates, pembantu yang mengasuhnya sejak kecil, namun menghilang ketika Skeeter berkuliah di luar kota. Aibeleen Clark, pembantu keluarga Leefoot yang bijaksana. Mengasuh gadis kecil yang diabaikan oleh ibunya sendiri. Aibileen sendiri telah kehilangan putranya dalam suatu kecelakaan tragis. Minny Jackson, sahabat karib Aibeleen, pendek gemuk dan besar mulut, bersuamikan pemabuk berat yang gemar memukulinya. Bekerja pada wanita kulit putih paling tidak populer di kota itu… Ketiga wanita ini bergabung untuk menulis kisah kehidupan pembantu wanita kulit hitam yang bekerja pada keluarga kulit putih. Sanggupkah? Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |