|
Sinopsis Buku: Mata yang Mendengar? Mendengar adalah aktivitas indera pendengaran, telinga. Tetapi bagi penyandang tunarungu seluruh aktivitas mereka berpusat pada mata. Mata menjadi jendela yang membuka dan mengakses seluruh proses aksi mereka terhadap kenyataan hidup di sekeliling mereka. Mata bukan saja bermakna sebagai metafora, tapi mata dalam pengertian fungsional. Mata adalah dunia sekaligus identitas. Dengan mata, dunia dan identitas dicerap dan dibentuk, dihasilkan. Tatapan mata individu niscaya terkait dengan jaringan persepsi yang intersubyektif.
Meutia Rin Diani penulis buku ini adalah seorang penyandang tunarungu yang telah melewati hidupnya dengan mata. la telah membuktikan betapa mata menjadi kekuatan yang mendengar apa yang tak bisa terdengar oleh telinganya, yang berbahasa apa yang tak bisa terucap dari mulutnya. Mata menjadi kebutuhan, bahkan di dunia, wilayah yang seharusnya dibutuhkan, tetapi sudah lama (terlanjur) tidak disadari atau sengaja diabaikan. Itulah alasan mengapa Meutia Rin Diani menyatakan dalam bukunya ini bahwa bagi seorang penyandang tunarungu seperti dirinya, akses visual menjadi kemestian. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |