|
Sinopsis Buku: Meskipun sehari-harinya kita memiliki waktu 24 jam untuk beraktivitas, kita masih sering sekali merasa tidak punya cukup waktu. Kita merasa sudah memadatkan aktivitas sedemikian rupa, tapi tetap saja di penghujung hari ada hal-hal yang tidak sempat kita kerjakan. Lalu semua yang tersisa itu terpaksa harus menunggu untuk disisipkan di 24 jam berikutnya. Kondisi itu terus berulang, hingga akhirnya satu hal menjadi dua, menjadi tiga, menjadi empat, lalu menjadi terlalu banyak sehingga mau tidak mau harus dikerjakan dengan "mengorbankan" waktu untuk hal yang lainnya. Sebelum kita bisa mengelak, semua itu sudah menjadi pola lingkaran setan. Michael Heppell juga mengalami kondisi ini. Ia pun akhirnya berkeliling mencari cara untuk membebaskan dirinya dari jeratan waktu, dan justru menciptakan waktu ekstra di penghujung hari. Waktu ekstra yang bisa digunakan sesuka kita. Cara-cara inilah yang dibagikan Michael di dalam buku How to Save an Hour Every Day. Banyak cara dan metode sederhana yang ternyata bisa dilakukan untuk mengefektifkan penggunaan waktu. Ide dan metode yang disuguhkan juga tidak membatasi, malah kita bebas untuk berkreasi dan mencari ide sendiri. Poin utamanya, selama kita melakukan apa yang kita ketahui, maka kita bisa menguasai waktu, dan bukan dikuasai oleh waktu. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |