|
Sinopsis Buku: Sebuah buku yang mengajak kita menelusuri lika-liku dunia pendidikan, khususnya dunia pesantren, lewat kaca mata seorang pendidik yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun dengan lebih dari 10.000 anak didik. Ada kelucuan, ada kesedihan, bahkan kegalauan. Semuanya diramu oleh penulis dengan sangat indah sehingga bisa menjadi cermin bagi siapa pun. Karena Guru adalah ustadz adalah guru. Orangtua adalah guru dan ustadz, kakak adalah guru dan ustadz, dan, kita semua adalah guru dan ustadz. “Buku ini berhasil membuat hati saya mengembang, mengangguk, dan meyakini bahwa dulu, sekarang, dan kelak hingga kapan pun, guru adalah profesi mulia tiada tara. Dari cerita di dalamnya, buku ini jelas ditulis oleh penulis yang tahu tentang dunia itu. Bacalah buku ini agar kita lebih menyayangi dan mendo’akan guru-guru kita,” Tere Liye, Penulis novel best seller “Hafalan Sholat Delisa”. “Pesantren merupakan harta karun bagi bangsa Indonesia. Semakin digali, semakin nampak nilainya. Buku ini menyajikan penggalan kehidupan pesantren yang syarat dengan pengalaman serta pengamalan. Bisa menjadi media bernostalgia bagi masyarakat yang sudah mengenal dekat pesantren, dan bisa menjadi jendela informasi bagi yang belum berinteraksi banyak dengan pesantren,” KH. Helmy Abdul Mubin, Lc., Pengasuh Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami. “Buku yang sangat penting bagi para guru. Catatan dalam buku ini merupakan hasil pengamatan, pengalaman, serta pengamalan penulis selama lebih dari 10 tahun. Menjadi guru adalah profesi mulia karena berkaitan dengan pembangunan masa depan masyarakat,” Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, Direktur Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor. “Subhanallah, catatan seorang guru yang terkadang jenaka, kadang heroik, kadang menggelikan, kadang mengharukan, kadang menjadikan saya merasa sebagai pelakunya. Saya merasa beruntung sudah membaca buku ini. Meskipun dibawakan dengan bahasa yang ringan, namun pesan yang dibawa sangat dalam, bermakna, inspiratif bagi siapa saja yang membaca, baik seorang guru atau bukan,” Wendi Aswan, Direktur El-Rahma Education Centre. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |