CATEGORY

“Ketakutan akan kematian mengalir dari ketakutan akan hidup. Seseorang yang menjalani hidup dengan penuh, siap untuk mati setiap saat.” —Mark Twain

Buku ini merupakan kisah perjalanan transformatif Lee Lipsenthal sebagai seorang dokter, peneliti, pencari, dan kemudian penderita kanker. Dengan lancar ia memerikan bagaimana menerima kematian sebagai sesuatu yang sangat menjernihkan, sehingga membantu kita untuk sungguh memahami hingga ke setiap sel keberadaan hidup kita—apa yang berarti dan apa yang tidak; bagaimana kita menghabiskan waktu berharga kita, dengan melakukan apa dan bersama siapa. Bukan saja tentang bagaimana mati dengan damai dan penuh rahmat, yang lebih penting adalah ia memerikan bagaimana hidup dengan lebih penuh.

Buku ini berbicara tentang penyembuhan ketakutan manusia yang paling dasar, yakni ketakutan akan kematian. Tentang kehidupan yang hanya bisa kita jalani setelah kita menyembuhkan ketakutan ini berikut segala ketakutan yang menyertainya: takut akan sakit, takut kehilangan, takut akan perubahan, takut berkekurangan, takut tidak dicintai lagi.

“Inilah buku yang menakjubkan, meneguhkan hidup, bahkan mengubah kehidupan, yang ditulis oleh seorang yang telah mempelajari salah satu pelajaran tersulit dari segala pelajaran: bagaimana menjadi diri sendiri. Dalam menghadapi ancaman nyata akan kematiannya dengan sangat jujur, wawasan dan kebijaksanaan yang dalam, serta humor yang luar biasa, Lee Lipsenthal mengajar kita bagaimana menghargai misteri dan kemuliaan hidup kita.”

—James S. Gordon, M.D., penulis Unstuck: Your Guide to the Seven Stage



Journey out of Depression, pendiri dan direktur Center for Mind-Body Medicine “Penuh dengan kebijaksanaan, buku ini mengingatkan kita apa yang sesungguhnya penting dalam hidup. Dr. Lipsenthal membawa kita pada sebuah perjalanan yang penuh harapan, ketakutan, pilihan sulit, dan yang sangat penting, cinta kasih. Ia mengingatkan kita akan ramuan esensial hidup kita dan menantang kita untuk bangkit menuju kepenuhan potensi kita sebelum segalanya terlambat.”

—Mimi Guarneri, M.D., FACC, direktur medis dan pendiri Scripps Center for Integrative Medicine, penulis The Heart Speaks