|
Sinopsis Buku: Ada orang-orang yang seolah terlahir dengan dinaungi awan hitam, dan tak beruntung sepanjang ingatan mereka. Usaha mereka bangkrut, sering mendapat kecelakaan, ambisi jiwa mereka tak tercapai, dan cinta sejati enggan menghampiri. Sebaliknya, ada orang yang tampaknya berkawan dengan Dewi Fortuna. Mereka menemukan belahan jiwanya, mencapai impian mereka, memiliki karier yang memuaskan, dan menjalani hidup yang bahagia dan bermakna. Orang-orang beruntung ini tidak bekerja terlalu keras, bukanlah orang yang amat pandai maupun berbakat. Mereka hanya seolah memiliki bakat istimewa untuk berada di tempat yang tepat, pada saat yang tepat, dan mengundang lebih banyak keberuntungan.
Apa yang membuat orang beruntung? Banyak yang menyangka keberuntungan adalah kekuatan mistis yang dipengaruhi ritual takhayul. Dalam buku The Luck Factor ini, Dr. Richard Wiseman mengungkapakan bahwa keberuntungan itu sangat ilmiah dan dapat dipelajari. Wiseman yang merupakan profesor psikologi di University of Herfordshire mengambil kesimpulan ini setelah melakukan delapan tahun riset yang intensif mengenai faktor-faktor penyebab keberuntungan. Hasilnya, ada empat faktor utama yang membedakan antara orang beruntung dan tidak beruntung. Apa saja? Diisi dengan kisah-kisah nyata orang-orang yang beruntung dan tidak beruntung berdasarkan ratusan wawancara, disertai kutipan inspiratif, serta grafik dan data riset yang menarik, The Luck Factor mengungkapkan cara-cara yang terbukti secara ilmiah dapat membantu kita memahami, mengendalikan, dan meningkatkan keberuntungan. Buku ini mencakup pula teknik-teknik yang dapat membantu Anda meningkatkan keberuntungan dalam hidup Anda-yang disebut Wiseman sebagai 'Sekolah Keberuntungan'. Teruji dan terukur, para 'alumni' Sekolah Keberuntungan melaporkan adanya perubahan-perubahan signifikan dalam hidup mereka, termasuk meningkatnya kadar keberuntungan, tumbuhnya rasa menghargai diri dan percaya diri, serta keberhasilan dalam berbagai bidang. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |