|
Sinopsis Buku: “Ini masalahnya, kamu nggak bisa ngelupain aku!” “Maksudmu apa sih Dhio?! Kamu sudah memiliki segalanya. Lagian istrimu sedang hamil muda...” “Kita masih bisa ketemu ‘kan sweety? .....” “Berhentilah menggangguku Dhio.... Selamanya.” “Aku takkan pernah berhenti... Karena aku tak pernah memutuskan hubungan kita!” Bagi Adel, Pulau Guara adalah tempat yang tepat untuk menghindar dari kejaran kekasihnya, Dhio, si trouble lover. Di tempat itu Adel menemukan Galih, sang pemilik pulau yang berhasil merebut hatinya. Sementara Dhio selalu berusaha menghubunginya, di sisi lain Adel masih belum bisa melupakan Lei, kekasih lamanya, yang berprofesi sebagai pelukis. Adel semakin kerasan di pulau yang indah itu. Ia merasa aman berada di samping Galih ... sampai tiba-tiba Lei datang. Kehadiran Lei cukup membuat Adel bimbang. Semua berubah, yang tadinya indah, menjadi gumpalan resah dan ketidakpastian. Galih sangat mencemburui Lei dan mulai memperlihatkan sifat aslinya yang posesif. Siapa yang akhirnya Adel pilih? Lei atau Galih? Galih atau Lei? Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |