|
Sinopsis Buku: Rakyat Indonesia memilih wakilnya untuk menyuarakan kepen-tingannya. Namun di negeri ini yang terjadi, para wakil rakyat yang terpilih itu berulah macam-macam dan sungguh tidak dapat ditolelir. Ulah negatif yang dibuat itu justru terjadi di dalam gedung sakral Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan sana. Kisah-kisah mereka yang tidak dipublikasikan kepada rakyat ini jauh lebih menggemaskan dan membuat mereka pantas disebut SONTOLOYO. Sesontoloyo apakah mereka ini, hanya dapat dibaca melalui buku karya Abu Semar (seorang anggota DPR aktif). ABU SEMAR adalah nama samarannya. * * * “Buku ini tak hanya berhasil memperlihatkan kelakuan tapi juga modus kejahatan sebagian anggota parlemen.” —Bambang Widjojanto, Pimpinan KPK “Ini buku BERBAHAYA, karena membuktikan bahwa belum tentu Orde Reformasi lebih baik ketimbang Orde Baru.” —Jaya Suprana, Pendiri MURI “Inilah potret parlemen kita yang terhormat setelah lebih dari 30 tahun hanya bisa mengembik. Percaya atau tidak, buku ini ditulis oleh orang dalam sendiri dengan gaya Republik Mimpi atawa Democrazy.” —K.H. Mustofa Bisri, pengasuh pesantren Roudlatut Thalibin, Rembang “Borok-borok banyak wakil rakyat yang sudah terkuak semakin diperjelas lewat informasi kalangan internal. Penyakit yang sudah sangat akut dan harus diamputasi.” —Majalah Gatra Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |