|
Sinopsis Buku: Jangan pernah nyelonong ke perpustakaan seni rupa sendirian. Apalagi saat matahari mudik ke barat, langit sedikit mulai menghitam bagai alis perempuan menor, dan angin bertiup seperti serombongan ibu-ibu arisan bergosip was-wes-woooooooos...! Kala kampus mulai sepi, lengang, temaram iseng pacaran di pohon jengkol eh, di lorong perpusnya pun jangan pernah!Sebabbb di sana kuntilanak itu munculll!. Begitulah gosip yang beredar di kalangan mahasiswa. Joe lalu bikin taruhan uang 500 ribu dengan tiga teman csnya (Kiki, Tanjung, dan Putri): Barang siapa yang berani semalaman seorang diri di Perpustakaan Seni Rupa berhak membawa pulang uang yang terkumpul. Melihat kegigihan dan kemiskinan Zaid Markotob, Joe membebasakan cowok itu untuk tidak ikutan setor uang, tapi setor tubuh aja untuk dimakan kuntilanak.J Maka, terkumpullah uang 2 juta rupiah. Zaid sendiri awalnya pengin ikutan karena kehadiran Putri yang bak kehadiran tukang nasi uduk di saat lapar, menggiurkan banget gitu. Bagaimana cerita selanjutnya? Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |