|
Sinopsis Buku: Kata ‘modern’ dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terbitan P.N. Balai Pustaka, 1989, berarti terbaru, mutakhir atau sikap dan cara berpikir serta bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Modern di sini mengandung sifat sementara, yang berarti di suatu saat mendatang akan menjadi tidak modern lagi. Namun, jika fisikawan berbicara mengenai Fisika Modern, kata modern memiliki arti agak berbeda. Fisika Modern di dalam buku ini dimaksudkan sebagai pengelompokan bidang-bidang tertentu dalam Fisika. Bidang-bidang ini memiliki dua hal yang sama, yaitu dikembangkan sejak 1900 dan teori yang digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala fisika yang ada berbeda dengan teori-teori sebelumnya. Nama yang digunakan untuk membedakan kelompok bidang sebelum Fisika Modern adalah Fisika Klasik yang terdiri atas bidang-bidang teori mekanika Newton dan gejala-gejala yang dapat dijelaskan dengan teori tersebut, teori Maxwell tentang elektromagnetik dan penggunaannya, termodinamika, serta teori kinetika gas. Di dalam buku ini kita akan mempelajari Fisika Modern dengan diawali oleh pembahasan mengenai teori relativitas. Hal ini bukan hanya atas pertimbangan kronologis, tetapi juga agar sistematika pembahasan dalam buku menjadi baik dan mudah. Selanjutnya, asas-asas teori kuantum awal dibahas dengan menyajikan terlebih dahulu bukti-bukti eksperimen yang mendukung lahirnya teori kuantum, disambung dengan persamaan Schrödinger yang merupakan kunci pokok pemecahan masalah fisika secara kuantum. Kemudian, pembahasan tentang atom dimulai dengan model atom Bohr yang didasarkan pada teori semiklasik, dilanjutkan dengan diskusi secara kuantum baik untuk atom maupun molekul. Fisika Statistik, Zat Padat, dan Fisika Inti merupakan topik pembahasan berikutnya. Untuk memperluas wawasan pemakai buku ini, detektor dan akselerator yang merupakan perangkat penting dalam perkembangan Fisika Modern dibahas dalam bab tersendiri. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |