|
Sinopsis Buku: Tobias March berencana melamar Lavinia Lake saat berakhir pekan di Kastil Beaumont. Tapi munculnya Aspasia Gray, wanita cantik tunangan mantan rekan Tobias, dan peristiwa pembunuhan Lord Fullerton, malah melibatkan Tobias dan Lavinia dalam sebuah misteri. Sebuah cincin memento-mori yang diterima Aspasia dan ditinggalkan di tempat kejadian meyakinkan Tobias bahwa ini bukan pembunuhan biasa, melainkan pertanda kembalinya musuh lama dari masa lalunya. Aspasia yang cemas akan keselamatan dirinya, meminta Tobias untuk mengungkap siapa pembunuh yang meniru jejak Manusia Memento-Mori yang dulu sudah tewas. Di pihak lain, meskipun Aspasia memang benar soal seorang pembunuh yang berkeliaran, tapi Lavinia tidak memercayai rencana pribadi Aspasia terhadap Tobias. Insting Lavinia memberitahunya kalau Aspasia menyembunyikan sesuatu. Sementara Lavinia dan Tobias menyelidiki pembunuhan pertama, terjadi dua pembunuhan lagi dengan meninggalkan tanda mata yang sama. Dan yang membuat Tobias cemas, bahaya tidak hanya mengancam Aspasia, tapi juga Lavinia. Tobias tidak bisa membiarkan Lavinia terlibat dalam kasus ini karena ia tidak ingin kehilangan wanita yang dicintainya itu. Namun, Lavinia—yang belum mengakui cinta yang dirasakannya untuk Tobias—juga tidak bisa tinggal diam mengetahui pria itu jadi sasaran si pembunuh yang berniat membalas dendam. Mampukah mereka menghentikan si pembunuh sebelum mereka sendiri menjadi korbannya? Lalu, bagaimana nasib lamaran Tobias kepada Lavinia dan kelanjutan cinta mereka? ***** Alur yang cepat, plot yang dirangkai dengan cerdik, serta deskripsi yang indah membuat Late for The Wedding sangat berkesan. —amazon.com Amanda Quick meramu misteri pembunuhan di era Regency dengan penyelidikan secara ilmiah. —Publishers Weekly Buku terakhir seri misteri Lavinia Lake/Tobias March ini adalah yang terbaik! —Old Book Barn Gazette Amanda Quick adalah master dalam merangkai dialog-dialog yang cerdas, dengan plot yang bergulir cepat, dan penggambaran Inggris abad ke-19 yang akurat. —School Library Journal Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |