|
Sinopsis Buku: Jika benar Islam agama toleran, mengapa masih ada sebagian dari umatnya yang melakukan kekerasan? Jika Islam menjamin kebebasan beragama, mengapa masih ada umat Muslim yang melakukan serangan terhadap gereja? Jika benar Islam membawa rahmat bagi semua, mengapa masih ada sebagian fraksi Muslim yang melakukan bom bunuh diri? Betulkah ayat-ayat toleransi dalam Al-Quran sudah dihapus hukumnya dan tidak berlaku lagi, karena sudah diganti dengan ayat-ayat perang? Apakah toleransi selaras dengan Islam itu sendiri? Atau, jangan-jangan toleransi hanyalah konsep asing yang diekspor peradaban Barat yang sekuler dan liberal? Buku ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, dan banyak pertanyaan lainnya, dengan berupaya untuk tidak terjebak pada Islamophobia yang condong menjelek-jelekkan Islam, pada Islamophilia yang cenderung membaik-baikkan citra Islam, atau pada westophobia yang secara emosional mencaki-maki Barat. Di satu sisi, ia menyuguhkan elemen-elemen toleransi dalam tradisi pemikiran Islam dan, di sisi lain tanpa ragu menguak elemen-elemen intoleran yang terkandung di dalamnya. Ditulis oleh Irwan Masduqi—alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Jurusan Ilmu Tafsir, yang lama mondok di pesantren terkemuka—, buku ini menawarkan konsep toleransi Islam menurut perspektif 15 pemikir kontemporer dunia, Muslim dan non-Muslim, karena ide-ide toleran mereka patut diapresiasi dan diwacanakan di Indonesia sebagai basis teologi kerukunan antarumat beragama. Inilah ikhtiar tulus yang didasari niat untuk membuka keimanan yang tertutup, dalam rangka mewujudkan koeksistensi: kesadaran untuk hidup berdampingan secara damai dan harmonis di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang beragam. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |