|
Sinopsis Buku: Setiap hari mereka harus berlari. Menyusuri lorong maze yang berkelok-kelok di luar dinding glade, tempat mereka tinggal, hingga senja tiba. Dan, ketika kegelapan turun, para pelari harus sudah ada di dalam glade. Ya, pada saat itulah griever, monster buas dan ganas, tak segan menerkam siapa saja yang masih berkeliaran di dalam maze. Mereka bukan sekadar berlari. Itu cara mereka bertahan hidup. Dengan berlari mereka berharap menemukan jalan keluar dari tempat terkutuk itu. Keluar untuk kembali pulang menjumpai keluarga mereka. Namun, lintasan maze selalu berubah-ubah dari hari ke hari. Rasanya, mustahil bisa keluar dari tempat itu. Suatu hari pintu batu pelindung mereka tak lagi turun menutup. Griever-griever itu bisa menyeruduk masuk kapan saja. Setiap hari, satu anak dibawa pergi dan lenyap. Satu-satunya jalan adalah bergegas keluar dari tempat itu. Namun, mereka harus melewati maze yang membingungkan dengan sejumlah monster mengerikan di sana. Beranikah para pelari lari keluar dengan nyawa sebagai taruhannnya? Atau, akankah justru lebih baik tetap berada di dalam menanti pencabut nyawa sambil berharap mujikzat datang tiba-tiba? Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Yoan Arsiani Satu lagi novel dystopian yang bikin mata gak bisa merem. bukan karena takut didatengin Griever di mimpi, tapi pengen cepat-cepat baca sampai habis dan lanjutin seri kedua dan ketiganya. Selain Thomas, rasanya aku sudah mulai jatuh cinta dengan Minho dan Newt :D ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Luciana Cahyani Rizky Membuat kalian akan merasakan ketegangan yg sebenarnya saat kalian membaca buku ini! ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Tiara Permatasari Seru banget, gak akan berhenti baca sampai selesai. Lebih menarik dibanding Hunger Games. ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: alvianita Novel pertama yang membuatku "Fall in Love" dengan karakter Thomas. Kau tidak akan pernah berhenti membacanya sampai halaman terakhir. ![]() Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |