|
Sinopsis Buku: Ayah Harun adalah pendongeng terhebat yang pernah ada. Kisah-kisah ajaibnya mampu membawa kegembiraan bagi pen-duduk kota sedih Alifbay. Namun, pada suatu hari yang menyedihkan, sang ayah kehilangan kemampuan mendongengnya. Harun bertekad mengembalikan bakat mendongeng ayahnya. Dengan bantuan seekor Burung Bulbul ajaib, ia terbang menuju Samudra Dongeng—mengawali sebuah petualangan yang seru dan menakjubkan … “Inilah karya Rushdie yang paling indah dan mengesankan, baik sebagai se-orang penulis, ayah, maupun warga masyarakat.” —Edward Said, intelektual berpengaruh, penulis buku Orientalism “Novel yang mengagumkan, tak aus oleh waktu sebagaimana layaknya karya indah lainnya. Buku ini berhasil menarik jarak dari percekcokan politik dan agama … Sebuah buku sederhana untuk siapa pun yang mencintai dongeng indah. Buku ini juga sebuah karya sastra yang cemerlang. Bagi saya, kontro-versi yang berkecamuk di sekitar kehidupan pengarangnya adalah hal nomor dua ... Sebuah karya yang menakjubkan.” —Stephen King, novelis Amerika Serikat “Rushdie menunjukkan dirinya sebagai tukang dongeng yang 'mabuk ber-cerita' … Tapi, berbeda dengan The Satanic Verses, novel ini ditulis dengan kemampuan mengekang dan penyuntingan yang wajar. Dalam novel ini, mela-lui tokoh Rasyid dan Harun, kebebasan berbicara, berpikir dan mencipta diper-tanyakan dengan cara yang jenaka. Tapi ia tetap mengejek kaum penguasa … yang cenderung ingin mengontrol tanpa batas.” —Majalah Tempo Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |