|
Sinopsis Buku: Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita di kala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista. Ibu adalah mata air cinta, berkah, kemuliaan, dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan menjaganya. Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud. Penuh cinta dan kedamaian. Khalil Gibran Bagaimana Anda mendeskripsikan ibu Anda? Sebagai sumber air yang cintanya tak berhenti mengalir? Atau bagai kunang-kunang yang menuntun Anda pada setapak jalan pulang? For The Love of Mom, kisah tentang sosok ibu yang tiada duanya. Mulai dari perjuangan seorang ibu yang rela pergi ke negara seberang hanya untuk menghidupi anak-anaknya hingga seorang ibu yang pandai menjalin komunikasi dengan anak gadisnya. Semuanya tentang ibu-ibu hebat! Semuanya tentang cinta. Cinta ibu kepada anaknya. Dibalut dalam gaya bertutur yang ringan, buku ini sanggup mengaduk-aduk emosi Anda. Jadi tunggu apa lagi? Siapkan semua keberanian Anda untuk bersimpuh di kaki ibu dan katakan: “Ibu, aku mencintaimu.” ***** Buku ini mengingatkan saya pada pepatah bahwa cinta ibu kepada anak adalah cinta sejati. Kisah-kisah yang membuat tersenyum bahagia atau menitikkan air mata. Haru yang tertuang dalam buku ini adalah bukti bahwa cinta ibu dan anak tak akan pernah lekang dimakan waktu. Teramat sayang untuk dilewatkan. Nunik Utami, peraih Islamic Book Fair Award 2010 Kategori Fiksi Anak Islami Terbaik Seorang ibu bagaikan madrasah pertama bagi buah hati. Kita wajib bersyukur tentang apa pun yang dicapai. Menjadi wanita itu takdir, menjadi istri adalah pilihan, tapi menjadi ibu merupakan komitmen seumur hidup. Itu sebabnya hasil maksimal, surga, masih menunggu untuk mampu diwujudkan. Baik surga ketika di dunia dengan menciptakan keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah, maupun surga kelak ketika di kampung Ilahi. Ir. Shahnaz Haque-Ramadhan, ibu 3 putri "Membaca coretan dari perempuan tentang ibu seperti mengaca pada diri sendiri. Bening dan jernih. Sebening dan sejernih cinta sang ibu sejati. Membaca kumpulan tulisan ini kita dihadapkan pada dua kebeningan sekaligus: kebeningan kenangan kita akan sosok hebat penuh cinta dari ibu kita, dan kebeningan cermin diri kita sebagai perempuan sejati—emak sejati. Bersyukur saya menjadi anak seorang ibu yg hebat dan berterima kasih saya telah Tuhan izinkan menjadi ibu pula." Ifa Avianty, fulltime mom dan fulltime writer. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |