|
Chenny Chan
Lahir di Jakarta 3 Juli 1963. Anak tunggal di keluarganya ini gemar mendandani rumahnya. Dalam setahun bisa delapan kali ia mengganti interior rumah, dari sekadar mengubah posisi perabotan hingga bongkar pasang tata letak ruangan dan mengganti cat dinding. Mungkin, karena anak tunggal, ia tak perlu banyak pertimbangan untuk menyalurkan habinya itu.Namun, untuk urusan karir, ia memiliki keteguhan hati, meski awalnya, di tahun 80 an, ia berangkat dari menjadi pembuat kue pengantin hingga setahun kemudian menjadi perias pengantin. Tahun 1992, sepulangnya dari Los Angelas, setelah enam tahun bermukim di sana, ia terjun ke bidang gaun pengantin. Waktu itu sebenarnya ia hanya ingin mengembangkan karirnya di bidang rias wajah, sesuai dengan bidang yang ditekuninya sejak tahun 1982 setelah mengikuti kursus di Pivot Point dan Martha Tilaar serta belajar dari perias-perias artis Hollywood saat ia barada di Los Angeles. Namun, sejalan dengan itu, satu pilihan lain terbuka, yaitu berkreasi di bidang gaun pengantin.Kini ia memiliki koleksi lebih dari tiga ratus gaun pengantin, tidak termasuk koleksinya yang telah menjadi milik sang pengantin. Ia juga dikenal kreatif dalam mengembangkan karirnya. Tak heran bila lahir sejumlah karya unik menarik darui tangannya seperti miniatur gaun pengantin yang dikenakan boneka Barbie, gaun pengantiin berlampu, dan juga gaun pengantin kertas yang dinilai berbagai kalangan merupakan karya yang spektakuler. Tahun 2000, ia berkolaborasi dengan Obin menciptakan gaun pengantin dari batik white on white.Chenny Han seorang pekerja keras yang tak hanya duduk di belakang meja mengatur segalanya. Sehari-hari, ia berputar dari ruang jahit ke ruang payet untuk mengawasi para pekerjanya agar hasil mereka maksimal. Ia juga tak segan-segan membeli sendiri ragam kain, lace, dan segala pernak-pernik sampai benua Eropa, dari Perancis sampai Italia.
|