"Karena aku tahu, Si Penjelajah Lut Tawar adalah perahu kebangaanmu. Aku tak mau kau kehilangan perahu ini."
Sontak mata Fikar berkaca-kaca. Buru-buru ia mengalihkan pandangan dari Malik.
"Kar, ayo naik." Malik memberi tanda agar Fikar naik ke perahu. ...  [selengkapnya]

Cegluk! Si genet cegukan setiap kali melihat genet yang disukainya. Lalalala! Babakato, si lemur Madagaskar jago banget bernyanyi. Hahaha! Suara burung karnivora kookaburra kayak suara tawa manusia. Tetetetetet! Suara burung di Papua kayak senapan mesin! Unik-unik banget ya, binatang-binatang ...  [selengkapnya]

Tonit sudah membayangkan bisa memberikan uang hasil penjualan tanaman itu ...  [selengkapnya]