|
Hermawan Kartajaya Website: http://www.hermawankartajaya.com
Hermawan Kartajaya dilahirkan di Surabaya, 18 November 1947. Pernah menempuh pendidikan di Teknik Elektro ITS hingga tahap pendidikan sarjana, Hermawan akhirnya mendapatkan ijazah sarjana dari Fakultas Ekonomi Udayana. Kemudian Hermawan melanjutkan pendidikan master di University of Strahclyde, Glasgow dan mendapat gelar MSc dari universitas tersebut pada tahun 1995. Selain itu ia juga mengikuti program pendidikan eksekutif di sekolah bisnis terkemuka di Amerika. Mulai dari Harvard, Wharton, Kellog hingga University of Michigan. Sebelum mendirikan MArkPlus Profesional Service di tahun 1989, Hermawan memiliki pengalaman keja yang luas. Mulai dari guru SMAK St. Louis, Surabaya hingga menjadi Direktur Distribusi PT H.M. Sampoerna.Kini sambil memberikan konsultasi kepada sejumlah perusahaan terkemuka di Indonesia, Hermawan juga melakukan edutainment di berbagai seminar dan workshop, di dalam dan di luar negeri. Selain itu, Hermawan juga merupakan kolumnis tetap Majalah SWA, GATRA, dan Harian Bisnis Indonesia.
|
Beberapa buku yang pernah ditulis oleh Hermawan Kartajaya:
| oleh Hermawan Kartajaya Diferensiasi telah dikenal sebagai tindakan merancang seperangkat perbedaan yang berarti dalam penawaran perusahaan. Lebih lanjut, saya mendefinisikan diferensiasi sebagai menyatukan konten, konteks, dan infrastruktur penawaran kita kepada para konsumen. Produk yang berbeda adalah taktik utama bagi ... [selengkapnya]
|
| oleh Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula Peta pemasaran di Indonesia tampaknya menunjukkan tanda-tanda pergerakan dari pasar rasional ke pasar emosional, bahkan ke pasar spiritual. Jika pada pasar rasional konsumer membeli barang atau jasa dengan pertimbangan rasional (misalnya, fungsi dan harga), pada pasar emosional dengan pertimbangan ... [selengkapnya]
|
| Bank Central Asia Case oleh Hermawan Kartajaya & Stephen Lietyo Kehadiran BCA bukan hanya telah mengubah lanskap industri perbankan nasional, namun juga kultur, perilaku, dan gaya hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan. BCA berhasil membuat orang gemar menabung sekaligus menciptakan masyarkat non tunai (cashless society) yang berperan penting dalam ... [selengkapnya]
|
|
|
|