Cari berdasarkan:














Hasil Pencarian untuk "Mae"
Displaying 71 to 80 (of 132 books)

« Prev |   4  5  6  7  8  9  10  11  12  13   | Next »


71.

The Dusty Sneakers  - Soft Cover - 2014-09-01
oleh Teddy W. Kusuma , Maesy Ang
Rp 49.000      Rp 41.650
Sore itu, saat Jakarta baru saja hujan, koper-koper besar telah terisi penuh. Sahabat saya itu benar-benar telah siap berangkat. Perasaan kami menajdi sedikit melankolis. Tentu kami bergembira akan keberangkatannya ke Eropa, tetapi perpisahan untuk waktu yang lama membuat kami bersedih juga.
[selengkapnya]





72.

oleh Antoine van Agtmael
*** Out of Print ***
In this vital book, visionary international investment manager Antoine van Agtmael -- the pioneer who coined the term "emerging markets" -- pulls back the curtain on the new powerhouses of the world economy. Picking up where Thomas Friedman's The World Is Flat left off, he persuasively ...  [selengkapnya]




73.

Paket Prosa  - Soft Cover
oleh Dewi Lestari, Dinar Rahayu, Djenar Maesa Ayu, Fira basuki, Herlinatieng, dkk
*** Out of Print ***
--- Prosa 1: Ingatan, Tidak, Cinta Sebuah jurnal sastra berisi tulisan-tulisan fiksi dan non fiksi. Edisi pertama ini menampilkan karya-karya Joseph Saramago, Umar Kayam, A.S. Laksana, dsb. --- Prosa 2: Oposisi, Seks, Amerika Edisi kedua Jurnal Prosa ini terdiri dari karya-karya fiksi ...  [selengkapnya]



74.

Prosa 4: Yang Jelita Yang Cerita  - Soft Cover - 2004-00-00
oleh Dewi Lestari, Dinar Rahayu, Djenar Maesa Ayu, Fira basuki, Herlinatieng, dkk
*** Out of Print ***
Jurnal edisi ini merupakan tribut bagi wanita penulis kontemporer. Selain karya-karya mereka, juga terdapat hasil wawancara mereka dan esai-esai mengenai fenomena kepenulisan perempuan dan isu-isu wanita lainnya. ***"Tanpa harus memberikan peringkat ke-sastra-an atau ke-populer-an, di masa datang ...  [selengkapnya]




75.

1 Perempuan 14 Laki-Laki  - Soft Cover - 2011-01-18
oleh Djenar Maesa Ayu
*** Out of Print ***
Perlu 14 laki-laki untuk menulis buku ini dan hanya 1 perempuan untuk mengisahkannya... "Kita bisa memesan bir, namun kita tak bisa memesan takdir." Agus Noor "Onggokan baju-baju kami tengah berpelukan di atas lantai." Arya Yudistira Syuman "Sejak Mas Gun menyandang gelar anumerta dalam ...  [selengkapnya]



76.

Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek  - Soft Cover - 2012-12-11
Cetak Ulang Cover Baru
oleh Djenar Maesa Ayu
*** Out of Print ***
Buku ini hanya untuk pembaca dewasa dan terlarang untuk pembaca yang merasa mengerti tentang cinta.  [selengkapnya]




77.

Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek  - Soft Cover - 2006-01-00
oleh Djenar Maesa Ayu
*** Out of Print ***
Jangan mencari kisah cinta yang berakhir happy ending di dalam buku ini. Cinta dilukiskan Djenar sebagai sesuatu yang memiliki banyak segi dan banyak arah. Para pelakunya pun bukan seperti Cinderella dan pangeran tampan. Mereka adalah karakter yang berkutat dengan kegetiran. Tokoh-tokoh ...  [selengkapnya]




78.

Jangan Main - Main dengan Kelaminmu  - Soft Cover - 2012-12-11
Cetak Ulang Cover Baru
oleh Djenar Maesa Ayu
*** Out of Print ***
Saya heran, selama lima tahun kami menjalin hubungan, tidak sekali pun terlintas di kepala saya tentang pernikahan. Tapi jika dikatakan hubungan kami ini hanya main-main, apalagi hanya sebatas hasrat seksual, dengan tegas saya akan menolak. Saya sangat tahu aturan main. Bagi pria semapan saya, ...  [selengkapnya]




79.

Jangan Main-main dengan Kelaminmu  - Soft Cover - 2004-01-00
oleh Djenar Maesa Ayu
*** Out of Print ***
SHOCKING!!!Hanya satu kata ini yang tepat untuk mengomentari kumpulan cerpen terbaru karya Djenar Maesa Ayu. Karya-karyanya yang berani membuat penulis perempuan ini sering dimaki sekaligus dicintai. Cerpen-cerpennya telah tersebar di berbagai media massa Indonesia seperti Kompas, Republika, ...  [selengkapnya]




80.

Mereka Bilang, Saya Monyet!  - Soft Cover - 2002-01-00
oleh Djenar Maesa Ayu
*** Out of Print ***
Sepanjang hidup saya melihat manusia berkaki empat. Berekor anjing, babi atau kerbau. Berbulu serigala, landak, atau harimau. Dan berkepala ular, banteng, atau keledai. Namun tetap saja mereka bukan binatang. Cara mereka menyantap hidangan di depan meja makan sangat benar. Cara mereka berbicara ...  [selengkapnya]




« Prev |   4  5  6  7  8  9  10  11  12  13   | Next »












I am Malala
"Malala menjadi simbol kebaikan yang ada dalam diri kita. Karya yang dia kerjakan jauh lebih mulia di hadapan Tuhan dibandingkan yang dilakukan para teroris yang mengatasnamakan agama. Kami akan ...   

[selengkapnya]