
|
Sarwono Pusposaputro
Sarwono Pusposaputro lahir tanggal 13 Maret 1935 di Boyolali (Jawa Tengah). Setelah menyelesaikan studi teologi di Lauven (Belgia) hingga mencapai Lic. Theol (1968) dengan tesis "Pantjasila en godsdienstvrijheid", ia meneruskan belajar sejarah di Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, yang terputus karena keberangkatannya ke Belgia (1963-1968) hingga meraih Drs. (1971) dengan skripsi berjudul (Beberapa catatan tentang Orang-orang Tionghoa di Batavia dan Sekitarnya (1619-1740)" yang intisarinya diterbitkan dalam Persepsi Tahun IX, No. 1, dengan judul "Beberapa Catatan tentang Integrasi: Suatu Refleksi atas Sejarah Komuniti Cina di Batavia, 1619-1740". Tahun 1973-1976 ia memperdalam studi di bidang sastra Melayu pada scholl of Oriental and African Studies, University of London, hingga meraih gelar M.Phil dengan tesis "Hikayat Sunan Gunung Jati, A Hagiography of A Muslim Saint in Java" (1976). Buku kamus peribahasa yang disuntingnya selama bekerja sebagai editor Penerbit Gramedia merupakan gema dari studi ini. Hingga kini ia masih aktif memberi kuliah pada Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.
|
Beberapa buku yang pernah ditulis oleh Sarwono Pusposaputro:

| Cetak Ulang, Ganti Kover oleh Sarwono Pusposaputro Di antara bentuk-bentuk sastra lisan yang dikenal masyarakat, peribahasa menduduki tempat istimewa, sebab pada dasarnya peribahasa merupakan kristalisasi pengalaman mendalam dan panjang suatu masyarakat. Atau dengan lain kata, secara bernas dapat dikatakan bahwa peribahasa adalah filsafat mini. ... [selengkapnya]
| 
| oleh Sarwono Pusposaputro Peribahasa merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang mendapat tempat istimewa, sebab peribahasa pada dasarnya merupakan kristalisasi pengalaman mendalam dan panjang. Dengan kata lain, secara bernas dapat dikatakan bahwa peribahasa adalah filsafat mini. Maka peribahasa biasanya mengandung ... [selengkapnya]
|
|
|
|