
|
FX Rudy Gunawan Website: http://fxrudygunawan.multiply.com/journal Email: [email protected], [email protected]
Lulusan Universitas Gadjah Mada ini adalah salah satu penulis yang paling produktif di Indonesia. Sudah 27 tahun tulisannya memenuhi berbagai media.
Pengalamannya bermacam-macam, mulai dari host untuk Radio 68H, Media Officer untuk Indonesia Masa Depan, Media Specialist untuk Partnership for Governance Reform Newsletter (di bawah UNDP), Managing Editor untuk Mitra Budaya Journal Budaya dan Filosofi, Editor-in-Chief untuk Voice of Human Rights News Centre, Director dan member dari Board of Director GagasMedia Publishing.
FX Rudy Gunawan juga aktif dalam berbagai kegiatan social yang meningkatkan kesadaran akan budaya, politik, maupun humanitas di Indonesia. FX Rudy Gunawan juga aktif dalam usaha meningkatkan bacaan literature dalam bentuk Braille untuk pembaca yang tuna netra.
Selain aktif menulis, FX Rudy Gunawan juga sering menjadi trainer untuk workshop jurnalistic dan creative writing. Beliau juga sering diundang untuk menjadi speaker di berbagai seminar.
|
Beberapa buku yang pernah ditulis oleh FX Rudy Gunawan:

| oleh FX Rudy Gunawan Merah. Bukan perempuan atau laki-laki. Merah, bukan darah, tidak juga berarti luka. Merah. Cinta yang merah. Merah adalah kebahagiaan.
Bayangan tentang masa depan memerahkan pipinya. Mendengar jawaban yang dinantinya selama ini membuat Raisa begitu merah.
Malam.
Ponsel berdering, pembicaraan ... [selengkapnya]
| 
| oleh FX Rudy Gunawan Seperti apa variasi bau dan bunyi kentut para pemimpin? Berapa kali mereka kentut sehari? Apa pernah mereka kentut di saat pertemuan penting dengan tamu negara? Hahaha. Jangan-jangan, kentut mereka merdu dan harum pula baunya. Jangan-jangan juga, kentut mereka lebih busuk dari kentut Tuan Ken. ... [selengkapnya]
| 
| oleh FX Rudy Gunawan, Guntur Utomo 25 Pemain, 5 Pelatih, 2 Staf medis, 2 Kit man, dan 1 Tekad ....
Setelah kata sepakat kami sampaikan, tidak ada lagi konsentrasi yang terbagi selain hanya untuk sepak bola. Perjalanan panjang kami mulai dengan sebuah titik putih di tengah kehidupan kami. Titik putih ... [selengkapnya]
|
|
|
|