|
Sinopsis Buku: "Di manakah kamu dapat bersujud ketika di kamar tidurmu meringkuk adik tersayangmu? Tidakkah jantungmu berdebar hebat karena takut adikmu tiba-tiba terbangun dan mendapati dirimu bersimpuh di atas sajadahmu? Kamarku bukanlah kamar pribadi karena aku harus menumpang di rumah Adrio, adikku. Sampai hari ini pun aku hanya seperti kutu loncat yang menumpang dari satu rumah ke rumah lain. Dengan keadaan seperti ini, bagaimana aku bisa mengaku dengan bangga bahwa jalan hidup yang kupilih mampu mengubah keadaanku? Akankah aku menjadi bahan tertawaan? Genderang perang di dadaku bertalu-talu. Separuh hatiku ingin mengaku, namun separuh hatiku melarang. Belum saatnya. Aku belum siap diasingkan dan dikucilkan oleh keluargaku sendiri. Apalagi aku masih hidup menumpang. Berdiam di salah satu kamar. Bersujud diam-diam di atas sajadahku. Aku tak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi jika aku mengaku. Namun, Allah memang punya cara yang luar biasa untuk mengetuk hati umat-Nya. Ketika saat itu tiba, kamu takkan bisa menghindarinya…." Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |