Dulu aku menyukai langit karena aku merasa langit adil. Tidak pernah membeda-bedakan siapa pun yang memandangnya. Ia tetap menampakkan hal yang sama, yaitu keindahan. Di mana pun aku berdiri, aku akan selalu memandang langit yang sama. Langit yang begitu luas. Saking luasnya aku bahkan sampai lupa betapa sempitnya tempatku berpijak. Namun kini aku punya alasan lain mengapa aku sekali memandang langit. Tempat yang tinggi dan luas itu menyadarkanku bahwa aku tidak akan pernah bisa meraihmu. Sekalipun aku terbang ke angkasa, sesungguhnya semua hanyalah ilusi. Aku hanya bisa merasakan kehadiranmu di sisiku, tapi tidak bisa menggenggammu dengan tanganku.
Kamu biru, aku jingga. Dua warna berbeda yang terikat dalam satu dimensi waktu yang sama dan singkat. Ketika fajar menyingsing di tepian cakrawala, saat itu kita akan bersama. Bersama-sama menikmati keindahan yang kita miliki dan berikan satu sama lain. Namun ketika matahari beranjak tinggi, aku lenyap. Kemudian saat mentari tergelincir dan kembali ke peraduan, sekali lagi kita dipertemukan. Tetap dalam waktu yang singkat. Seperti itulah keadaannya, kita tidak akan pernah bersatu selamanya. Kini, biarlah waktu yang singkat itu menciptakan kenangan abadi yang indah bagi seluruh penghuni langit dan bumi yang menyaksikannya.
oleh Mae
Rp 35.000 Rp 29.750 Nirleka memiliki sebuah impin, impian yang selalu datang dalam hari-harinya. Ia tak mau menyerah pada kenyataan hidup yang pahit, ia berjuang untuk ... [selengkapnya] | oleh Desni Intan Suri
Rp 59.800 Rp 50.830
Chintiya Rubert diutus oleh ibunya, Friska Aisyaharni, untuk menemui neneknya di Ampek Angkek, Sumatra Barat. Misi Chintiya adalah meminta ... [selengkapnya] | oleh Fitri Handayani
Rp 59.800 Rp 50.830
Syahla Azura berkeinginan menikah dengan mahar hafalan Surat Ar-Rahman. Bagi Syahla, Surat Ar-Rahman adalah syair cinta dari surga. ... [selengkapnya] | oleh Qowi Alta Az-Zahra
Rp 34.800 Rp 29.580
Menikah tanpa harus pacaran, itu yang dianjurkan dalam Islam. Bahkan sebaiknya kita melakukan taaruf dengan calon pasangan hidup kita ... [selengkapnya] |