Cari berdasarkan:



Demokrasi Dalam Kemajemukan
 








Demokrasi Dalam Kemajemukan   
oleh: Drs. Sahrianta Tarigan, MA
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

List Price :   Rp 49.000
Your Price :    Rp 41.650 (15% OFF)
 
Penerbit :    SetiaBakti Books (K)
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    6021817311
ISBN-13 :    9786021817315
Tgl Penerbitan :    2014-03-18
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    0
Ukuran :    0x0x0 mm
Sinopsis Buku:


Sejatinya, globalisasi berembus di tanah Nusantara sejak abad 8 Masehi yang tampak dari menjulangnya bangunan Candi Borobudur. Bahkan, Kerajaan Sriwijaya mengalami masa keemasan abad 7 Masehi, sebagai salah satu kerajaan terbesar di Indonesia di masa silam. Masih banyak lagi rangkaian peristiwa lintas budaya yang menapaki kerajaan-kerajaan besar dan kecil yang mendiami seluruh tanah Nusantara, termasuk pertalian Kerajaan Haru dengan masyarakat adat di Tanah Karo.

Pada akhirnya, rangkaian sejarah masa lalu itu sekaligus mengukuhkan keberadaan bangsa Indonesia dengan 300 kelompok etnik atau tepatnya 1,340 suku bangsa, sebagai kelompok bangsa yang terbuka terhadap perkembangan nilai-nilai baru yang berpegangan jati diri yang kokoh. Karena itu tak heran banyak bangsa- bangsa di dunia terkagum-kagum melihat kehidupan yang rukun, damai dan harmonis dari bangsa Indonesia sekalipun terdiri dari banyak adat istiadat, aliran politik dan keyakinan agama. Kondisi yang tercipta itu, bukanlah realitas tanpa didasari kesadaran, karena sejatinya nilai-nilai pluralitas yang mewarnai kemajemukan masyarakat sudah tumbuh berabad-abad silam sebagai pusaka warisan luhur bangsa Indonesia. Hal itu juga nampak dari kisah biografi Sahrianta Tarigan. Dibesarkan dari keluarga pemuka adat Karo, Sahrianta melalui masa kecil dan tumbuh dewasa dalam kemajemukan masyarakatnya. Ada pemeluk Pamena (ajaran leluhur Karo), Islam, Kristen, Hindu, Budha. Tidak berhenti disitu kehidupannya di lingkungan Perkebunan, membawanya mengenal baragam anak bangsa, mulai dari Jawa, Batak, Melayu, China dan India. Semua itu, tidak membuat sekat-sekat dalam kehidupan, justru merajut kebersamaan yang semakin kokoh.

Dilatari obsesi menjadi atlit olahraga sepakbola yang kesohor, Sahrianta pun mencoba peruntungan sebagai pemuda rantau ke ibukota Jakarta. Semula dia hanya ingin merumput dengan menyandang kaos tim nasional di Stadion Gelora Bung Karno. Namun, suratan tangan berkata lain, Sahrianta masuk dalam gelanggang politik hingga akhirnya terpilih duduk sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta dalam dua periode, (2004-2009) dan (2009 -2014). Ada banyak kisah-kisah yang menarik seiring perjalanan politiknya dalam bergelut sebagai wakil rakyat DKI Jakarta, sekaligus mengukuhkan kesadaran berpolitik dalam kemajemukan, sebagaimana juga heterogennya masyarakat ibukota. Disini kita disajikan lembar demi lembar pengalaman politikus anak negeri yang kukuh, ulet, terbuka dan merakyat.





Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement