|
1. |
| | oleh Pramoedya Ananta Toer *** Out of Print *** Buku ini disusun sebagai usaha kecil menggarisbawahi bagaimana Pramoedya Ananta Toer tak pernah habis. Banyak suara dan kesaksian yang terangkum. Ditulis dari pelbagai penjuru pandangan. Pram selalu punya pembaca yang fanatik, pemerhati yang tekun dan sekaligus lawan-lawan teks maupun lawan tas ... [selengkapnya]
|
|
2. |
| | oleh Pramoedya Ananta Toer *** Out of Print *** Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. Karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada ... [selengkapnya]
|
|
3. |
| | oleh Pramoedya Ananta Toer *** Out of Print *** Arok Dedes menceritakan sejarah perlawanan dan pemberontakan Ken Arok terhadap pemerintahan akuwu Tumampel, Tunggul Ametung. Dalam buku ini, Pram secara jelas mengungkap kondisi sosial politik pada masa itu.
Novel ini mencoba memberikan suatu perspektif baru terhadap sejarah dengan ... [selengkapnya]
|
|
4. |
| | oleh Pramoedya Ananta Toer *** Out of Print *** Dikisahkan bagaimana keperwiraan seorang dalam revolusi pada akhirnya melunak ketika dihadapkan pada kenyataan sehari-hari: ia menemukan ayahnya yang seorang guru yang penuh bakti tergolek sakit karena TBC, anggota keluarganya yang miskin, rumah tuanya yang sudah tidak kuat lagi menahan arus waktu, ... [selengkapnya]
|
|
5. |
| | oleh Pramoedya Ananta Toer *** Out of Print *** Roman Tetralogi Buru mengambil latar belakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20. Dengan membacanya waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula, juga pertautan rasa, kegamangan jiwa, percintaan, dan pertarungan kekuatan anonim ... [selengkapnya]
|
|
6. |
| | oleh Pramoedya Ananta Toer *** Out of Print *** Cerita Calon Arang bertutur tentang kehidupan seorang perempuan tua yang jahat. Pemilik teluh hitam dan pengisap darah manusia. Ia pongah. Semua-mua lawan `politik`nya dibabatnya yang mengkritik dihabisinya.
Ia merampas, dan menyakiti. Ia punya banyak ilmu ajaib untuk membunuh ... [selengkapnya]
|
|
7. |
| | Opera Lima Babak oleh Pramoedya Ananta Toer *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
8. |
| | oleh Pramoedya Ananta Toer *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
9. |
| | oleh Pramoedya Ananta Toer *** Out of Print *** Gadis pantai lahir dan tumbuh di sebuah kampung nelayan di jawa tengah, kabupaten rembang. Seorang gadis yang manis. Cukup manis untuk memikat hati seorang pembesar santri setempat; seorang jawa yang bekerja pada (administrasi) belanda. Dia diambil menjadi gundik pembesar tersebut dan menjadi mas ... [selengkapnya]
|
|
10. |
| | oleh Pramoedya Ananta Toer *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|