|
Sinopsis Buku: Jatuh Cinta Diam-Diam
Setiap orang punya caranya sendiri untuk mencintai; memilih untuk diam, memerhatikan dari jauh, atau mendoakan diam-diam. Setiap orang punya caranya sendiri untuk jatuh cinta tanpa membaginya dengan orang yang dia cinta. Setiap orang juga punya cara sendiri untuk berbagi tawa dan menyembunyikan tangisnya sendiri. Setelah sukses dengan Raksasa Dari Jogja, Dwitasari kini mengumpulkan 14 kisah ini. Kisah tentang kebahagiaan mencintai dan kepedihan memendam cinta. Kisah tentang orang-orang yang menyimpan sebuah nama di hati mereka. Kisah yang akan membuat kita bertanya, "Apa halangan untuk nyatakan cinta?" Jodoh Akan Bertemu Nia, istri siriku, fotomodel terkenal di Jepang. Engkau itu cantik, galak, aku cinta mati sama kamu. Ayumi, sahabat wanita Jepangku yang paling baik. Walaupun dia rela mengikhlaskan seluruh hati, pikiran, dan tubuhnya pada diriku, tapi aku yakin bahwa dia bukanlah tulang rusukku yang hilang itu. Dan Nurma, wanita berjilbab, hafal Qur'an, seorang dokter di kampung, adalah jodoh dari ayahku. Sekarang, aku bingung, Nia. Harus bagaimana? Perlahan panasku mulai tinggi. Gema takbir pada malam penuh kemenangan ini samar-samar mulai tak terdengar lagi. "Nia, bismillah. Dengan ini aku nyatakan kamu aku cerai, talak satu. Maafkan aku. Maaf," ucapku sekuat tenaga. Napasku masih tersengal berat mengucapkannya. Nia diam. Suaranya tak terdengar lagi kecuali air mata yang menderai membasahi tubuhku yang kurasa. Dia masih memelukku erat, menggoncang-goncang tubuhku. Kupejamkan mataku dan tidur lemas dipelukannya. Dia mencengkeram kuat tubuhku. Aku tidak bercanda, katanya. Kamu memang tidak boleh becanda.... Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |