|
Sinopsis Buku: Mengapa beberapa produk dan jasa gagal sementara yang lain berhasil secara gemilang?
Jika Anda ingin menjadi pemenang di pasar saat ini, berhentilah menyodor-nyodorkan produk yang tidak diinginkan pembeli dengan iklan yang mahal tetapi tiada guna. Berhentilah membuang-buang waktu dan uang Anda untuk menjadi inovatif dan mulailah menciptakan resonator: suatu produk atau jasa yang mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi para pembeli dengan sangat baik sehingga ia memiliki daya jual yang sempurna. Starbucks, American Idols, iPod, dan Google adalah contoh resonator. Apakah produk-produk dan jasa terobosan ini diciptakan oleh orang yang lebih cerdas, lebih beruntung, atau yang terlahir dengan bakat yang lebih besar daripada orang lain? Tidak. Buku ini akan menunjukkan kepada Anda bahwa keberhasilan di pasar tidak bergantung pada kreativitas atau pemasaran yang cerdas. Setiap orang dapat menciptakan resonator asalkan berhenti menebak-nebak apa yang orang butuhkan dan mulai memanfaatkan waktu Anda untuk tuned in: membangun koneksi yang nyata dan mendalam dengan apa yang dianggap paling penting dan bernilai oleh para pembeli Anda. Sebagai strategi yang teruji dan terbukti berhasil memenangi pasar serta dikembangkan lebih dari 15 tahun, Tuned In menyingkapkan rahasia yang memisahkan pemimpin pasar dari penguntit serta pecundang. Dengan metode enam langkah sederhana, tetapi luar biasa, Anda akan menemukan cara untuk terhubung dengan apa yang benar-benar orang inginkan, bagaimana Anda dapat membuat pengalaman terobosan yang mendorong orang untuk dengan sukarela membelinya dari Anda, dan�yang paling penting�bagaimana agar Anda menjadi organisasi yang dapat mereka percayai. Sssst ... sekadar bocoran, inilah yang dimaksud dengan resonator: 1. solusi sempurna untuk suatu persoalan khusus. 2. sebuah produk atau jasa yang begitu hebat sehingga bisa menjual dirinya sendiri. 3. suatu tawaran yang menghubungkan pada apa yang paling dihargai tinggi oleh pasar Anda. 4. gagasan yang dengan segera orang pahami sebagai sesuatu yang berharga, bahkan jika mereka belum pernah mendengar tentang perusahaan Anda atau berbagai produk dan jasanya. Setiap organisasi�perusahaan besar dan kecil, lembaga nirlaba, badan pemerintah, kelompok profesional wirausaha dan independen, bahkan lembaga keagamaan, pengarang, dan kelompok musik�akan menarik manfaat dari tuned in, sebab mereka akan mulai menciptakan produk dan jasa yang memang orang inginkan dan mau beli * Langkah 1�Temukan Persoalan-persoalan yang Tak Terpecahkan untuk mengetahui pasar apa dan produk atau jasa mana yang bisa dijadikan fokus. * Langkah 2�Pahami Persona Pembeli untuk mencari tahu siapa yang akan membeli tawaran Anda. * Langkah 3�Ukurlah Dampaknya untuk mengetahui apakah Anda punya potensi untuk menjadi pemenang. * Langkah 4�Ciptakan Pengalaman Terobosan untuk membangun sebuah keunggulan kompetitif. * Langkah 5�Artikulasikan Gagasan-gagasan yang Hebat untuk membangun berbagai konsep yang mudah diingat serta sesuai dengan persoalan yang dihadapi orang. * Langkah 6�Bangun Koneksi yang Autentik untuk memberi tahu para pembeli Anda bahwa Anda telah menyelesaikan persoalan mereka sehingga mereka mau membeli dari Anda. CRAIG STULL adalah pendiri dan CEO Pragmatic Marketing serta pengarang Kerangka Kerja Pragmatic Marketing yang sudah menjadi standar dalam industri. PHIL MYERS adalah Presiden Pragmatic Marketing. Dia telah berhasil membesarkan tiga perusahaan pemula, memimpin penawaran saham publik perdana, serta menciptakan tujuh produk yang menjadi �hit�. DAVID MEERMAN SCOTT adalah pengarang The New Rules of Marketing and PR yang diterbitkan oleh Wiley, seorang pembicara utama yang berpengalaman, dan instruktur seminar untuk Pragmatic Marketing. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |