|
Sinopsis Buku: Tidak ada lagi yang harus kukhawatirkan dalam hidup ini. Aku sudah tak memiliki apa-apa. Aku sudah tak memiliki sesuatu yang harus kuperjuangkan. Aku tak ingin hidup. *** Menolak menuruti keinginan sang ayah untuk menjadi ekonom, Arthur Larry White diusir dari rumahnya. Ia pun berjuang sendirian menyelesaikan kuliahnya di kedokteran, bidang yang menjadi pilihannya. Malang, gadis yang selama ini selalu mewarnai hari-harinya, Luna, menebar fitnah yang membuat Arthur dipenjara dan kehilangan izin praktik. Selepas dari penjara, kehidupan Arthur berubah total. Ia berkeliaran di jalanan di malam hari, menyambangi tempat pertandingan gulat ilegal, mabuk, juga memalak. Ia juga mengganti namanya menjadi Tim Webb. Hidupnya yang kelam perlahan mulai bercahaya ketika ia bertemu dengan Nisa, gadis kecil berkerudung merah jambu yang selalu mengikuti ke mana pun laki-laki itu pergi. Akan tetapi, bukan dendamnya terhadap Luna yang menggelisahkan hatinya. Melainkan, dorongan kuat untuk mencari sebuah kunci gerbang kebenaran, sebuah anugerah tak terkira yang mengubah cara pandangnya, mengubah jalan hidupnya. Berhasilkah Arthur menuntaskan dendamnya? Mampukah ia mendapatkan kunci itu? Bagaimana akhir kisah mantan dokter ini? Temukan jawabannya dalam novel mencerahkan yang menyentuh relung hati terdalam, serta menguat jiwa yang rapuh ini. Selamat membaca! Diperlukan kegelapan yang sangat pekat untuk melihat cahaya yang kukuh dan sejati. Artinya, cahaya yang sesungguhnya tidak akan pernah musnah meski berhadapan dengan kegelapan sebesar apa pun. Kebaikan yang sesungguhnya tidak akan musnah meski berhadapan dengan kejahatan sebesar apa pun. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |