|
Sinopsis Buku: Oyako no Hanashi, sebuah kalimat bahasa Jepang yang mempunyai arti cerita antara orang tua dan anak-anaknya. Dan, cerita seperti itulah yang terdapat dalam buku ini. Kisah antara ibu dan anak yang terjadi ketika keluarga ini tinggal di Jepang selama tiga tahun dan ketika mereka telah kembali lagi ke Indonesia.
Banyak kisah seru, inspiratif, juga lucu, di antara saya dan kedua anak saya. Terutama, celotehan mereka yang sangat polos, lucu, dan kadang menyentil kita sebagai orang tua. Seperti: �Ma, tadi Shofie nggak nangis, selama ditinggal Mama lho,� kata Syafiq. �Oh ya?� kata Mama senang. �Tahu nggak kenapa?� �Nggak �.� �Karena nggak ada yang marah-marah.� *** �Enak mana, kereta Indonesia atau kereta Jepang?� �Enak kereta Indonesia. Yang jualan banyak. Syafiq bisa jajan deh �.� Ada juga cerita bagaimana susahnya merawat anak yang lagi sakit, tanpa sanak saudara menemani. Terasa banget betapa saya merindukan kampung halaman. Juga, cerita bagaimana kami saat pertama kali melihat salju yang turun. "Semua orang tua mengharapkan anaknya tumbuh cerdas, bahkan melebihi ayah-ibu mereka. Tetapi, siapkah para orang tua menjawab aneka pertanyaan atau komentar anak yang kritis? Itulah yang terlintas dalam benak saya ketika membaca buku ini. Ringan, namun tetap berbobot." Rini Nurul Badariah, penerjemah novel anak klasik Pollyanna Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |