|
81. |
| | oleh Hiroshi Uno *** Out of Print *** Karakumy Offenberg sirna! Sebuah keanehan terjadi di medan pertarungan antara Z dan G!! Meteor logam Tunguska mulai aktif kembali, dan muncul kabut yang menyelimuti! Kini, pertempuran penentuan antara Nemo dan Kubrick harus dilakukan dalam kondisi jarak pandang nol meter! [selengkapnya]
|
|
82. |
| | oleh Hiroshi Uno *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
83. |
| | oleh KODANSHA - HIROSHI UNO *** Out of Print ***
G, Kapal perang udara raksasa milik Nazi menyerang `Z` untuk mendapatkan Angelina yang memiliki kemampuan mengendalikan Gen Mutasi! Siapa yang akan memenangkan pertarungan sengit satu lawan satu di atas langit pengunungan Alpen ini? [selengkapnya]
|
|
84. |
| | oleh KODANSHA - HIROSHI UNO *** Out of Print ***
Dengan Ingot logam T yang berhasil direbut kembali di tangan, Tenma dan kawan-kawan mengunjungi satu-satunya pandai besi yang bisa menempa pedang bintang jatuh dengan panduan Kanako. Tapi, ternyata masih ada satu rahasia yang harus dilakukan untuk membuat pedang bintang jatuh bangkit ... [selengkapnya]
|
|
85. |
| | oleh Megane Kikuya/Hiroshi Matsuyama *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
86. |
| | oleh Megane Kikuya/Hiroshi Matsuyama *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
87. |
| | oleh SQUARE ENIX - HIROSHI TAKASHIGE,DOUBLE S *** Out of Print ***
Para pembunuh bayaran berkumpul di Tokyo untuk mengincar hadiah 100 juta dollar. Di antaranya, ada criminal planner yang dijuluki Wiseman. Siapa sebenarnya laki-laki dengan aura misterius itu!? Di lain pihak, Juliet muncul di hadapan Mamoru dkk. untuk menggantikan Sierra ... [selengkapnya]
|
|
88. |
| | oleh Takahasi Hiroshi *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
89. |
| | oleh Takahasi Hiroshi *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
90. |
| | oleh Takahasi Hiroshi *** Out of Print *** Sekolah Khusus Laki-Laki, SMA Suzuran. Disebut juga sekolah para gagak karena di sana berkumpul anak-anak berandal yang dianggap membawa sial. Satu-satunya hal yang dipercaya oleh `para kaum terbuang` adalah kekuatan! Harumichi Boya, sang murid pindahan, tidak menganggap itu masalah, karena yang ... [selengkapnya]
|
|