|
61. |
| | oleh Fahsin M. Faal *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
62. |
| | oleh David Harvey *** Out of Print *** Neo liberalisme kerap dimaknai sebagai teori ekonomi politik yang hanya mendatangkan petaka. Krisis yang berlarut-larut dan ketidakstabilan perekonomian dunia beberapa dekade belakangan menjadi buktinya. Tapi, kenapa logika dan resep-resep neolib tetap diadopsi dan menjadi panduan berbagai macam ... [selengkapnya]
|
|
63. |
| | oleh Khudori *** Out of Print *** Akhir Juni 2004, Indonesia dikejutkan berita heboh 73.259 ton gula ilegal. Selama lebih dari 2 pekan, media massa nasional tak bosan mencari jawaban siapa pemilik gula itu, dan bagaimana bisa 'barang' penuh sengketa itu masuk ke Gudang Bea Cukai?!? Sebagai anggota WTO yang patuh, Indonesia menjadi ... [selengkapnya]
|
|
64. |
| | oleh Eko Prasetyo *** Out of Print *** Bayangkan kalau gajimu 400 juta sebulan! Bayangkan kalau kamu punya pesawat pribadi sendiri dan tiap bulan bisa berganti mobil. Alangkah nikmatnya hidup yang berlimpah harta ini. Kemacetan lalu lintas tidak pernah kita rasakan dan yang paling penting, kebijakan kenaikan harga berapapun bisa kita ... [selengkapnya]
|
|
65. |
| | oleh Eko Prasetyo *** Out of Print *** Kesehatan memang mahal. Ongkos obat dan rumah sakit membumbung tanpa kontrol. Adanya penyakit membuat banyak pihak mendapat untung. Sudah biayanya mahal, setiap kesalahan medis sangat sulit untuk diadili. Mahalnya ongkos masih juga diperuncing oleh beredarnya obat palsu.
Soal kesehatan yang tak ... [selengkapnya]
|
|
66. |
| | oleh Eko Prasetyo *** Out of Print *** Pendidikan kita memang kacau-balau. Pemegang kebijakan tampaknya tuli dengan kritik dan cercaan yang ditujukan padanya. Padahal kita tahu pendidikan adalah cermin peradaban dan kualitas bangsa.
Kini wajah pendidikan semakin dicemari oleh mahalnya biaya dan kekerasan yang terjadi di dalamnya. ... [selengkapnya]
|
|
67. |
| | oleh Eko Prasetyo *** Out of Print *** Melalui iklan di televisi dan radio, dibilang selama ini subsidi BBM hanya menguntungkan orang kaya. Pemerintah nyatakan kenaikan harga BBM tidak akan berdampak bagi rakyat miskin. Lalu mengapa harga beras, tempe, dan sayur ikut-ikutan naik? Ini makanan harian kaum miskin, lho!
Artinya, ... [selengkapnya]
|
|
68. |
| | oleh Siti Murtiningsih *** Out of Print *** Sudah biayanya mahal, mutunya kacau pula Repot-repot kuliah, sebenarnya kamu cari apa, sih? Pasti cari ijasah! Barangkali muncul jawaban lain-lain, tapi sudah barang tentu ijasah yang memaksamu bertahan. Bertahan di bangku kuliah, diomeli dosen, kutak-kutek skripsi, dan ngurus perpanjangan studi. ... [selengkapnya]
|
|
69. |
| | oleh Eko Prasetyo & Terra Bajraghosa *** Out of Print *** Sekolah, kayaknya pernah denger? Itu lho yang ada pelajaran, pelajaran, pelajaran! Di sana kamu ketemu yang namanya guru atau kalau agak tinggian dikit bertemu dengan dosen. Yang menyakitkan sekolah itu harus bayar. Dan ongkos sekolah sudah tentu tidak murah! Soalnya di sana kamu diajari apa saja, ... [selengkapnya]
|
|
70. |
| | Hugo Chavez dan Politik Radikal oleh Nurani Soyomukti *** Out of Print *** Hugo Chavez adalah nama yang fenomenal. Setelah menduduki kursi kepresidenan, ia segera menggerakkan serangkaian politik radikal yang dijuluki sebagai Revolusi Bolivarian sebuah revolusi yang mengambil inspirasi dari cita-cita Simon Bolivar, seorang pemimpin radikal di Amerika Latin yang hidup di ... [selengkapnya]
|
|