Cari berdasarkan:



Makrifat Jawa untuk Semua
 








Makrifat Jawa untuk Semua 
Menjelajah Ruang Rasa dan Mengembangkan Kecerdasan Batin Bersama Ki Ageng Suryomentaram
oleh: Abdurrahman El Ashiy
> Inspirasional & Spiritualitas » Spiritualitas

List Price :   Rp 45.000
Your Price :    Rp 38.250 (15% OFF)
 
Penerbit :    Serambi
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789790242906
Tgl Penerbitan :    2011-08-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    310
Ukuran :    130x205x0 mm
Sinopsis Buku:
Sebelum Islam datang, Jawa telah memiliki ajaran-ajaran kearifan yang mapan. Kehadiran Islam tidak menghapus kearifan-kearifan itu, tapi justru menyempurnakannya. Orang Jawa sangat terbuka terhadap keyakinan dan semua agama, terutama Islam. Namun, mereka tak mau ketika harus "diarabkan". Sebagaimana mereka juga menolak mati-matian saat hendak "dibelandakan" atau "diinggriskan".

Buku ini menyuguhkan salah satu khazanah kearifan yang kaya itu dari "Sang Matahari Jawa", Ki Ageng Suryomentaram. Sang Pencerah dari Mataram ini dipandang berhasil membumikan ajaran adi luhung leluhurnya. Dengan bahasanya yang sederhana, dia juga mampu menerangkan berbagai wacana filsafat tentang awal mula dan akhir alam semesta ke dalam penjelasan yang mudah dicerna.

Dalam buku ini, kita juga mendapatkan tips dari Ki Ageng untuk menempa diri:

1. Mengamati dan meneliti rasa batin kita yang muncul serta bertanya dan menjawabnya dengan jujur; dari mana dan ke mana rasa batin kita menuju?

2. Membangkitkan kesadaran "aku sejati" agar senantiasa menjadi subjek dalam menghayati hidup dan kehidupan ini dengan penuh kesabaran, sehingga selalu memiliki keberanian untuk menghadapi kenyataan saat ini, di dunia ini, apa pun wujudnya! (saiki, ing kene, ngene!).

3. Mengambil keputusan atau menentukan sikap/tindakan berdasarkan pemahaman terhadap situasi yang sedang dihadapi, dengan memperhatikan dan mengkritik nilai-nilai yang kita yakini dengan sesungguhnya, dan tidak hanya berlandaskan kepada "katanya-katanya", "pantasnya-pantasnya", dan "duga-duga" semata.

Belajar dari jejak-jejak kearifan yang tersirat dan tersurat dalam ajaran-ajaran Ki Ageng, spiritualitas bukanlah tujuan, melainkan seperti vitamin atau suplemen penambah energi untuk membangkitkan semangat yang mulai mengendor. Karena itu, jika ada pemburu spiritualitas yang sampai terlena, berasyik masyuk "enak sendiri" dan menutup mata terhadap penyakit sosial (tanpa ngenakke liyan) di sekitarnya, ia bukan lagi menjadi vitamin tetapi telah menjelma sebagai candu.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Asghar Mohamed
Rp 34.900
Rp 22.685

Aku terkejut menyaksikan tubuhku sudah terbaring kaku diantara keluarga, kerabat, dan para sahabatku. Aku melihat mereka semua berkumpul ...  [selengkapnya]

oleh @Qulkhairan
Rp 38.000
Rp 32.300
"Berdamailah dengan takdir, dan takdir akan berdamai denganmu."
(@hanifgozen)
"Termasuk dari sikap berlebih-lebihan ...  [selengkapnya]
oleh @Qulkhairan
Rp 38.000
Rp 32.300
"Selama kita berbuat baik, tak perlulah risau. Balasan Allah pasti tepat sasaran, tak mungkin meleset."
(@gluckFraulein)
[selengkapnya]
oleh Suhu Liu Wei
Rp 29.000
Rp 24.650

Beberapa orang tidak terlalu memedulikan peristiwa mimpi yang baru saja mereka alami. Padahal jika kita mendalaminya, mimpi terkadang mempunyai ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement