|
Resensi Buku:
test oleh: reza fachri Peter Drucker dilahirkan pada tahun 1909 di Vienna. Dia hidup di Amerika selama lebih dari 60 tahun, namun pengaruh kenangan Eropa tengah pada umumnya dan Vienna pada khususnya, masih kuat. Meskipun aksen Jermannya masih kental, Drucker adalah pembicara bahasa Inggris dengan kejernihan dan kefasihan yang mengagumkan, logikanya tanpa cela, dan tampakanya selalu mampu mengingat fakta, angka, dan lelucon-lelucon segar dengan sempurna, yang sangat sering dia gunakan untuk menggambarkan gagasan-gagasannya. Minatnya terhadap berbagai peristiwa terkini dan angka-angka, secara alami menjadikannya seorang wartawan keuangan setelah perusahaannya jatuh pada saat Wall Street mengalami crash pada tahun 1929. Dengan cepat dia mendapat promosi di surat kabar terbesar di Frankfrut, dan juga meraih gelar doktor di universitasnya. Di sana dia bertemu dengan Doris Schmitz, pakar teknologi yang sukses, yang kemudian menjadi istrinya. Sementara Drucker bekerja sebagai koresponden surat kabar di luar negeri, masyarakat Jerman mengalami disintegrasi, kemenangan Fasisme merupakan pendorong penulisan buku pertamanya, The End of Economic Man: The Origins of Totalitarianism (1939). Buku ini di terbitkan 1933 ketika Drucker meninggalkan Jerman yang pada saat itu dikuasai Hitler, untuk selamanya. Drucker adalah guru besar manajemen dia adalah orang pertama yang mendefinisikan seni manajemen yang efektif. Pengaruh kepionirannya pada gagasan dan praktik manajemen yang ada dewasa ini belum ada yang bisa menggantikan di seluruh dunia. Pemahaman yang mendalam yang diungkapkan oleh Drucker mengenai tren-tren bisnis dan menyajikan serangkaian pendekatan untuk menunjukan bagaimana memanfaatkan teori-teori manajemen yaitu: 1. Manajemen berdasarkan sasaran 2. Desentralisasi dan delegasi 3. Mengelola pekerja yang mempunyai pengetahuan 4. Fokus pada pelanggan 5. Melakukan manajemen waktu 6. Mengembangkan kekuatan inovasi oleh: reza fachri Peter Drucker dilahirkan pada tahun 1909 di Vienna. Dia hidup di Amerika selama lebih dari 60 tahun, namun pengaruh kenangan Eropa tengah pada umumnya dan Vienna pada khususnya, masih kuat. Meskipun aksen Jermannya masih kental, Drucker adalah pembicara bahasa Inggris dengan kejernihan dan kefasihan yang mengagumkan, logikanya tanpa cela, dan tampakanya selalu mampu mengingat fakta, angka, dan lelucon-lelucon segar dengan sempurna, yang sangat sering dia gunakan untuk menggambarkan gagasan-gagasannya. Minatnya terhadap berbagai peristiwa terkini dan angka-angka, secara alami menjadikannya seorang wartawan keuangan setelah perusahaannya jatuh pada saat Wall Street mengalami crash pada tahun 1929. Dengan cepat dia mendapat promosi di surat kabar terbesar di Frankfrut, dan juga meraih gelar doktor di universitasnya. Di sana dia bertemu dengan Doris Schmitz, pakar teknologi yang sukses, yang kemudian menjadi istrinya. Sementara Drucker bekerja sebagai koresponden surat kabar di luar negeri, masyarakat Jerman mengalami disintegrasi, kemenangan Fasisme merupakan pendorong penulisan buku pertamanya, The End of Economic Man: The Origins of Totalitarianism (1939). Buku ini di terbitkan 1933 ketika Drucker meninggalkan Jerman yang pada saat itu dikuasai Hitler, untuk selamanya. Drucker adalah guru besar manajemen dia adalah orang pertama yang mendefinisikan seni manajemen yang efektif. Pengaruh kepionirannya pada gagasan dan praktik manajemen yang ada dewasa ini belum ada yang bisa menggantikan di seluruh dunia. Pemahaman yang mendalam yang diungkapkan oleh Drucker mengenai tren-tren bisnis dan menyajikan serangkaian pendekatan untuk menunjukan bagaimana memanfaatkan teori-teori manajemen yaitu: 1. Manajemen berdasarkan sasaran 2. Desentralisasi dan delegasi 3. Mengelola pekerja yang mempunyai pengetahuan 4. Fokus pada pelanggan 5. Melakukan manajemen waktu 6. Mengembangkan kekuatan inovasi Add your review for this book! Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |