|
|
Sinopsis Buku: Jago Pedang Kenamaan
Musim gugur telah menjelang, udara dingin dan sang surya di sore itu sudah tenggelam di ufuk barat.
Di bawah pepohonan yang mulai gundul berdiri sesosok bayangan manusia, ia berdiri kaku bagaikan patung dan seakan-akan sudah melebur dengan suasana kelabu di senja itu.
Yaa, mungkin karena ia terlampau tenang.
Mungkin juga ia terlalu dingin.
Di balik semacam rasa dingin dan lelah yang merasuk ke dalam tulang, justru membawa hawa pembunuhan yang menggidikkan hati orang.
Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Ambisi Keji Seorang Ibu Suri oleh Kang Byungsang
Rp 58.000 Rp 49.300 Salju di bumi Goryeo kini mulai mencair. Burung berkicau riang dan bunga liar pun mekar penuh warna, siap menyambut musim semi yang datang membawa ... [selengkapnya] | oleh Nafta S. Meika
Rp 55.000 Rp 46.750 "Ia tertawa melihat penampilan sahabatnya itu. Wander terlihat seperti seorang tukang cerita keliling. Seluruh tubuhnya ditutupi jubah yang tebal dan ... [selengkapnya] | oleh Nafta S. Meika
Rp 68.000 Rp 57.800 Setelah sebelumnya menjadi bulan-bulanan teman-temannya karena kelemahan fisiknya, Wuan menjadi pendekar yang disegani setelah menjadi murid Kurt ... [selengkapnya] | oleh Jeff Stone
Rp 47.500 Rp 40.375
Pemandangan yang terhampar di depan Fu lebih buruk daripada yang dia bayangkan. Api menyambar dari setiap bangunan. ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
Advertisement
|
|