|
Sinopsis Buku: Presiden Pertama RI, menggagas suatu bentuk lagu populer Indonesia dengan semangat peperangan. Presiden Keenam RI, SBY, mewujudkan suatu lagu pop Indonesia dengan semangat perdamaian. Berdasarkan asumsi tersebut, Yapi Tambayong mengkaji karya musik SBY dengan apresiasi semadyanya. Itulah bentuk apresiasi dengan menempatkan keberadaan SBY sebagai pencipta lagu tanpa mengaitkan dirinya sebagai presiden yang berkuasa. Dengan ungkapan lain, SBY di taruh di antara nama-nama pencipta lagu pop pada peta sejarah musik pop Indonesia. Sebagai penyair dan pencetus gerakan Puisi Mbeling, Yapi Tambayong alias Remy Sylado juga mengkaji puisi-puisi SBY sebagaimana terkumpul dalam dua buku puisinya, Taman Kehidupan dan Membasuh Hati—yang masing-masing diberi pengantar oleh K.H. Mustofa Bisri dan Putu Wijaya. Tak kalah menarik, sebagai musikus, Yapi Tambayong memberi kita wawasan cukup luas mengenai sejarah musik pop di Indonesia beserta konsep-konsep di balik lahirnya aliran musik yang telah mendunia tersebut. Bagaimana musik dan lirik lagu-lagu SBY di mata Yapi Tambayong? Adakah puisi SBY yang mesti dinilai sebagai kritik dan memiliki kandungan sanepa? Bagaimana pula komentar para sarjana musik dan sastra kita—seperti Franky Raden, Ben M. Pasaribu, Rahayu Supanggah, Jakob Sumardjo, dan Perry Rumengan—atas kiprah kesenian SBY? Buku ini memaparkannya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |