|
|
Hasil Pencarian untuk "Yutaka Yoshikawa"
Displaying 1 to 9 (of 9 books)
| 1. |
| | oleh RIRONSHA - YUTAKA YOSHIKAWA
Rp 20.000 Rp 17.000
Menceritakan asal muasal, evolusi manusia dari bentuk yang paling primitif hingga menjadi manusia modern. [selengkapnya]
|
| 2. |
| | oleh RIRONSHA - YUTAKA YOSHIKAWA
Rp 20.000 Rp 17.000
Menceritakan beberapa sebab menghilangnya dinosaurus. [selengkapnya]
|
| 3. |
| | oleh yoshikawa Yutaka *** Out of Print *** Menceritakan pembangunan Menara Babel, pencakar langit pertama di Bumi serta mitos dan fakta yang menyertainya. [selengkapnya]
|
| 4. |
| | oleh Yutaka Yoshikawa *** Out of Print *** Menceritakan misteri yang melingkupi Angkor Watt, pembangunan serta mitos dan fakta seputar keberadaannya. [selengkapnya]
|
| 5. |
| | oleh Yutaka Yoshikawa *** Out of Print *** Pernahkah kalian merasa bahwa kehidupan ini adalah sebuah keajaiban? Saat tersadar, tahu - tahu kita sudah berada di dunia ini. Kita sudah hidup di dunia ini. Jantung secara otomatis langsung berdetak, begitu pula dengan otak yang langsung bisa digunakan untuk berpikir. Sama halnya ketika kita ... [selengkapnya]
|
| 6. |
| | oleh Yutaka Yoshikawa *** Out of Print *** Seperti sihir, makhluk sebesar buih yang bahkan tak terlihat oleh mata, secara perlahan mengubah mekanisme dan bentuk tubuhnya serta mengalami perubahan besar menjadi "binatang" yang memiliki mata, mulut, tangan dan kaki, atau "tumbuhan" yang memiliki daun, dahan dan ranting. Sebenarnya, mengapa ... [selengkapnya]
|
| 7. |
| | oleh Yutaka Yoshikawa *** Out of Print *** Meneruskan penjelasan Prof Maruyama, dalam komik ini dijelaskan perkembangan peradaban manusia yang sudah mulai berkembang, sudah semakin pintar membuat dan menggunakan alam, serta beradaptasi dengan aneka lingkungan. [selengkapnya]
|
| 8. |
| | oleh Yutaka Yoshikawa *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
| 9. |
| | oleh Yutaka Yoshikawa *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
|
|
Manusia Langit: Sebuah Novel Etnografi
Mahendra, seorang arkeolog muda, berusaha melepaskan diri dari kungkungan peradaban kampus. Ia kabur ke Banuaha, sebuah kampung di pedalaman Pulau Nias, yang diyakini penduduk aslinya sebagai tempat ...
[selengkapnya]
|