|
Sinopsis Buku: Nabi Dawud dikenal sebagai ahli pandai besi. Nabi Sulaiman terkenal sebagai raja dengan kekuasaan luas dan kekayaan melimpah. Nabi Nuh tangkas membangun kapal. Bagaimana dengan Nabi Muhammad saw.? Beliau adalah pebisnis hebat.
Bukan semata karena Muhammad saw. berasal dari suku dan keluarga besar pebisnis, sejak usia 10 tahun, ia sudah diperkenalkan oleh pamannya, Abu Thalib, dengan aktivitas bisnis. Dalam usia 20 tahun, beliau sudah menjalin kerja sama bisnis dengan Khadijah, seorang pengusaha Quraisy yang sangat kaya. Bahkan, jejak-jejak entrepreneurship Muhammad tercermin juga dalam langkah dakwahnya semenjak ia diangkat menjadi nabi dan rasul. Lewat penelusuran jejak-jejak langkah (baca: sirah) Muhammad, penulis buku ini mencoba menggali prinsip-prinsip bisnis, di antaranya mengungkap hal-hal berikut. Re-branding. Nabi saw. mengubah Yatsrib menjadi Madinah. Pemasaran holistis. Strategi Rasulullah membagi empat pasukan dalam peristiwa Fathu Makkah. Visioner. Rasulullah menyetujui Perjanjian Hudaibiyah yang merugikan saat perjanjian itu ditandatangani, tetapi menguntungkan di masa yang akan datang. Inilah buku yang wajib dimiliki siapa pun yang ingin menghadirkan Rasul dalam setiap langkah bisnisnya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |