|
1. | 
| | oleh Idial Muammad Mansyur
Rp 70.000 Rp 56.000 [selengkapnya]
|
|
2. | 
| | oleh Muhammad Amru Ghazaly
Rp 55.000 Rp 46.750 [selengkapnya]
|
|
3. | 
| | oleh Muhammad Nashirudin Al-Albani
Rp 94.500 Rp 75.600 [selengkapnya]
|
|
4. | 
| | oleh Sundea
Rp 39.000 Rp 33.150 Adin adalah gadis kecil yang berusia enam tahun. Dia suka menggambar dunia di dinding kamarnya. Dunia Adin warna-warni dan kaya cerita. Di sana dia dan Coki, sahabatnya, pernah menyelamatkan seekor ikan yang hampir dimasak. Pernah juga bertemu penyihir yang ternyata bidadari. Adin juga pernah ... [selengkapnya]
|
|
5. | 
| | oleh M. Izza Ahsin
Rp 39.900 Rp 33.915 Sindrom sekolah telah mengalir ke seluruh peredaran darah dan menekan otakku. Merampok kebahagiaanku. Aku semakin tidak betah di sekolah. Ditambah lagi dengan keberadaan guru penghancur mental. Guru yang merendahkan martabat murid di depan umum. Guru yang tidak mempergunakan jangka sebagai alat ... [selengkapnya]
|
|
6. | 
| | oleh Sepideh Khalili
Rp 15.000 Rp 12.750 [selengkapnya]
|
|
7. | 
| | oleh Laurie Friedman
Rp 32.000 Rp 27.200 [selengkapnya]
|
|
8. | 
| | Nello - Soft Cover - 0000-00-00 oleh Ouida
Rp 23.000 Rp 19.550 Nello, seorang anak laki-laki yatim piatu yang tampan dari daerah Flanders. Sejak berumur dua tahun, dia tinggal bersama kakeknya, Jehan Daas. Kakek Jehan Daas adalah seorang mantan tentara yang pincang karena luka parah dalam peperangan. Walaupun miskin, dia tidak merasa terbebani dengan adanya ... [selengkapnya]
|
|
9. | 
| | oleh Louisa May Alcott
Rp 34.000 Rp 28.900 Meg : Anak tertua dengan paras cantik, anggun dan berambut panjang. Dia sangat bertanggung jawab mengurus keluarga, terutama jika Mama sedang sakit.
Jo : Si Tomboy yang saat berbicara cepat sekali. Dia mempunyai bakat di bidang menulis, dan karyanya yang disebutnya sebagai �Maha Karya Jo� pernah ... [selengkapnya]
|
|
10. | 
| | oleh Johanna Spyri
Rp 32.000 Rp 27.200 Heidi adalah seorang gadis kecil yatim piatu. Setelah kepergian kedua orangtuanya, dia tinggal bersama Dete --seorang perempuan galak mata duitan.
Suatu hari, Dete mendapat tawaran menarik: bekerja di Frankfurt dengan gaji yang lebih besar. Tentu saja, Dete tidak bisa membawa Heidi ke ... [selengkapnya]
|
|