|
Sinopsis Buku: "Ah.... Seandainya Saja waktu itu zahra membujuknya untuk tidak menerima Surat Keputusan pengangkatan Horizon sebagai guru di Kampung Rikong, pedalaman,Kalimantan Timur, Mungkin Horizon tidak mempunyai dilema yang membingungkan seperti ini.
Kepala Adat sudah memintanya secara resmi pada acara rapat adat yang digelar,akan menikahkan putrinya, Leang-sang bidadari hutan-untuk Horizon. Rapat adat adalah hukum tertinggi di kampung ini, dan hukum itu meminta pertangungjawaban atas kekhilafan yang mereka lakukan...... Ia diharuskan menjalani sebuah denda yang membawanya pada petualangan mendebarkan sekaligus menggantungkan kematian sebegitu dekatnya..... Mencumbu Jenggala berkalang Jeram.....! Oh....cinta...Mengapa bisa jadi begini...? Haruskah Horizon meniggalkan Zahrasari Lukita Dewi,wanita solehah yang sangat ia cintai? Diantara dua pilihan, apa yang harus ia lakukan? Keputusan ini harus segera diambil,segera,tak bisa ditunda,disaksikan penduduk kampung Rikong yang menuggu jawabanya....malam ini Juga..! Benar-benar petualang baru bagi izon,Ia tidak hanya belajar tentang perladangan berpindah,namun juga mengikuti berbagai ritual adat, di antaranya penyembuhan penyakit mengunakan roh halus(Belian), Upacara penguburan mayat di atas pohon (Lungun) dan upacara Kwangkai,bahkan ia juga nyaris terlibat pada tradisi pemengalan kepala manusia (Ngayu)... Hanya satu kalimat yang dapat mewakili Novel ini: sangat sayang untuk dilewatkan" Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |