|
Sinopsis Buku: """ Enaknya dikasih nama apa ya?""
""Kucing jelek ini, namain Temon!"" kata Mbakku memberi ide. ""Enak saja.Dia kan Teman pawang gitu loh. masa dikasih nama Temon."" "" Hendrik Pusianto Putro! Kan laki-laki Kucingnya,"" Celetuk masku. ""cocok, hahaha keren."" Tanpa Kusadari aku mulai beraksi menuju bulu lembut si Pusianto. Tiba-Tiba, ""wuaduh....!"" Teriakanku mengejutkan seisi rumah.Semua memandang dan memperhatikan. Tanganku berdarah. "" Kucing Jelek!' Teriakku manyun. ""hahahha, katanya pawang? kok di cakar"" ledek masku sambil ketawa. "" Pawang gadungan. Hahahaha,kasian dech kamu."" Imbuh Mbakku. Sambil nyengir menahan sakit dan malu aku segera pergi. kucing itu mencakarku dengan gesit ketika hendak kubelai. Hihi jadi ingin Tertawa sendiri, masa pawangnya di cakar." Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |