|
Sinopsis Buku: Buku ini mengisi kekosongan studi sejarah Darul Islam pasca kekalahan DI/TII pada 1962. Selama ini studi tentang gerakan yang mencita-citakan negara Islam di Indonesia, seperti yang dilakukan Cees van Dijk, K.D. Jackson, dan Holk H. Dengel, fokus pada periode sebelum itu. Melalui penelitian atas dokumen-dokumen pengadilan yang dikonfirmasi ulang melalui wawancara para tokoh DI dan JI (Jamaah Islamiyah) serta penelitian dokumen-dokumen internal milik kelompok ini, buku ini berhasil membuka “jeroan†gerakan Darul Islam pasca 1962 serta JI sebagai organisasi “sempalan†DI/TII. Berbagai kasus yang melibatkan gerakan jihad ini, yang selama ini masih samar, seperti kasus Komando Jihad, Teror Warman, Gerakan Usroh, pelatihan militer di Afghanistan hingga Bom Bali 2002 dipaparkan dengan rinci dalam buku ini.
Buku ini juga menggambarkan bagaimana faham yang mirip dengan ajaran salafy jihadisme sudah berurat akar di kalangan DI. Faham-faham ini diajarkan Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo kepada para pengikutnya di Darul Islam. Itu juga salahsatu alasan kenapa paham yang kerap dikaitkan dengan Al Qaida ini bisa menemukan tanah yang begitu subur di Indonesia. Tak hanya itu, digambarkan juga bagaimana evolusi ajaran jihad ala Kartosuwirjo ini hingga menjadi ajaran salafy jihadisme ala Abdullah Azzam dan Usamah bin Laden. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |