|
Sinopsis Buku: Perkembangan ekonomi, politik dan teknologi konvensional yang berakar di dalam nilai-nilai filsafat Barat sekuler telah melahirkan semacam perbudakan, penindasan dan devastasi lingkungan hidup yang belum pernah dikenal sepanjang sejarah manusia. Sementara itu ummat Islam sendiri justru mengimpor permasalahan tersebut untuk menjual masa depan mereka sebagai taruhan. Dengan demikian kehancuran dan disintegrasi ummat muslim tidak bisa terelakan.
Namun lebih parah dari itu semua, sebagaimana ditegaskan oleh Syed Muhammad Naquib al-Attas kehancuran ummat Islam bukan hanya disebabkan kemunduran ekonomi, politik dan sebagainya, namun lebih fundamental dari itu adalah kehancuran pada tingkat metafisis, di mana Ummat Islam telah mengalami apa yang beliau sebut sebagai Korupsi Ilmu Pengetahuan . Akibat dari korupsi inilah, Ummat Islam telah kehilangan pijakannya pada tradisi keilmuan Islam yang gilang-gemilang, sehingga hilanglah adab dalam diri ummat Islam. Ketiadaan adab akhirnya menjebloskan ummat Islam ke dalam jurang kemerosotan yang sangat dalam dan merupakan sumber dari segala permasalahan yang kini sedang dihadapi. Buku ini yang berjudul, Sungai Tak Bemuara; Risalah Konsep Ilmu dalam Islam Sebuah Tinjauan Ihsani yang ditulis oleh Ismail F. Alatas, seorang intelektual muda yang sedang mengenyam pendidikannya di Singapura mencoba menawarkan sebuah kajian komprehensip tentang konsep ilmu dalam Islam yang berhubungan dengan hakikat ontologis dan proses epistemologis nya. Hal demikian agar ummat Islam dapat kembali kepada nilai-nilai holistik-Qur'ani dan mampu melepaskan diri mereka dari belenggu korupsi ilmu akibat arus informasi yang begitu deras. Sebagai sebuah solusi, buku ini menawarkan revitalisasi paradigma Islam guna menjadi pijakan seorang Muslim dalam melihat dirinya, alam semesta serta posisinya dalam hierarki wujud. Hal ini kemudian akan melengkapi pemikiran seseorang sehingga dapat membedakan mana yang benar mana yang salah, mana yang realitas dan mana yang ilusi. Al-hasil, buku ini layak dipelajari oleh siapa saja yang hidup di era ' Information Superhighways ' dewasa ini. Risalah ini adalah hasil dari renungan sang penulis yang diawali dengan kebingungan dalam memadukan dua tradisi yang berbeda (Tradisi Islam dan Barat) hingga pada akhirnya menemukan secercah cahaya dalam selubung atmosfir intelektual yang tecerahkan. Risalah ini juga membahas sejarah pemikiran dan konsepsi pendidikan Islam dan Barat, metafisika, epistmologi, konsep Tajdd dan solusi terhadap permasalahan ilmu pengetahuan ummat Islam. Dengan demikian Risalah ini menjadi penting untuk dibaca oleh ummat Islam seluruhnya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |