|
Sinopsis Buku: Berlatar Kairo awal abad ke-16, sejak masa akhir Dinasti Mamluk hingga Mesir jatuh di bawah kekuasaan Utsmani pada 1517, novel ini menceritakan kiprah seorang muhtasib Mesir terkemuka, Zayni Barakat bin Musa, yang juga menjabat gubernur Kairo. Di era Mamluk, seorang muhtasib tidak saja bertugas mengontrol harga dan kualitas barang di pasaran tetapi juga bertanggung jawab memonitor perilaku masyarakat agar sesuai dengan kaidah moral. Di tengah situasi politik dan keamaanan yang tak menentu, ia mengendalikan kota yang korup melalui jaringan rumit mata-mata dan para pelapor.
Sebagai pemimpin yang saleh dan terpuji, jujur dan adil, bijaksana dan berintegritas, kuat dan tegas, serta disiplin dan efektif, ia dipuji dan dicintai banyak orang. Keberpihakannya pada rakyat ditunjukkan antara lain dengan sikap tidak pandang bulu terhadap si kaya dan si miskin atau si kuat dan si lemah, serta kesediaan berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat lapisan bawah, sesuatu yang tidak pernah dilakukan muhtasib mana pun sebelumnya. Sejumlah narator, di antaranya seorang petualang dari Venesia dan beberapa narator Muslim, menuturkan kisah kebangkitan sang tokoh yang tegas, enigmatik, dan puritan ini. Dengan beberapa karakter yang diangkat dari tokoh nyata, termasuk Zayni Barakat sendiri, novel ini menjadi bacaan yang memancarkan informasi penting ihwal situasi sebenarnya Mesir kala itu. Inilah epos tentang sang tokoh sekaligus serpihan sejarah Kota Seribu Menara, Kairo. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |