|
Sinopsis Buku: Orang bijak berkata: Tidak ada yang abadi kecuali ketidakabadian itu sendiri. Bangsa-Bangsa muncul, berkembang, jaya, kemudian runtuh, dan hilang. Atlantis, Romawi, Mesir, bahkan hingga bangsa Aad dan Tsamud. Maka tidak menutup kemungkinan, peradaban kita sekarang termasuk Indonesia juga akan musnah. Peradaban modern yang didepani oleh Amerika Serikat tampak sudah menjemukan bagi bangsa-bangsa atau pihak yang tertindas dan tidak makmur. Dan usia Amerika sudah 300 tahun lebih, usia tepat di mana bangsa-bangsa besar terdahulu akhirnya tumbang.
Ramalan bangkitnya bangsa Nusantara yang dahulu berjaya dan disegani segala bangsa menarik untuk disimak mengingat bangsa Indonesia sekarang hanyalah mahagerombolan budak murah, para maling, dan orang-orang miskin yang dinilai hina oleh bangsa lain. Atlantis adalah firdaus, taman eden atau surga dunia yang hilang. Di sana kehidupan manusia damai sejahtera, gemah ripah jinawi tata titi tentrem kerta raharja. Ancaman perang dunia ke-3 memang mengerikan, tetapi bisa jadi merupakan solusi bagi berakhirnya kehidupan kekinian yang jauh dari ideal ini. Maka buku ini mencoba merangkai prediksi masa depan yang penuh harapan bagi munculnya tatanan dunia baru yang dicita-citakan bersama. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |