|
Sinopsis Buku: Mengapa bangsa ini terus berkubung dalam krisis? Kebutuhan bahan pokok mahal, bahan bakar langka, penyakit mewabah, bencana datang silih berganti, korban berjatuhan. Hal ini kontras dengan para pejabat yang menuntut uang gaji yang dinaikkan, pelesiran ke luar negeri dengan alasan studi banding, korupsi merajalela, jual-beli hukum menjadi hal biasa.
Apakah Allah sudah bosan dengan tingkah laku anak bangsa ini yang seolah-olah sudah buta mata hatinya? Apakah Allah sudah mencabut berkah dari negeri ini yang kenyataannya kaya tapi rakyatnya miskin? Sudah saatnya kita merenungi jati diri kita; dari mana kita berasal dan mau ke mana kita nanti. Mari kita kembali ke jati diri kita untuk mengemban amanat Allah sebagai khalifah fil ardh; menjalankan tugas suci, mengabdi kepada Ilahi dalam rangka mendapatkan cinta dan ridha-Nya yang abadi. Buku ini merupakan ungkapan dari hati yang tulus... kepada mereka yang benar-benar tulus... mencari ridha Tuhannya. Buku ini juga menyajikan pembahasan yang terbuka. Buku ini memang tidak menjawab semua problem sosial-politik-ekonomi bangsa yang ada saat. ini. Kendatipun demikian, buku ini menyajikan banyak hikmah-hikmah hidup yang memungkinkan kita untuk mengaca diri. Gugatan-gugatan yang dilontarkannya sangat menggugah kesadaran kita akan makna hidup ini. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |