|
Sinopsis Buku: Serat Centhini merupakan ensiklopedi mengenai dunia dalam masyarakat Jawa. Sebagaimana tercermin dalam bait-bait awal, serat ini ditulis memang dengan ambisi sebagai perangkum baboning pangawikan Jawi, induk pengetahuan Jawa. Serat ini meliputi beragam macam hal dalam alam pikiran masyarakat Jawa. Seperti persoalan agama, kebatinan, kekebalan, dunia keris, karawitan dan tari, tata cara membangun rumah, pertanian, primbon (horoskop), makanan dan minuman, adat-istiadat, cerita-cerita kuno mengenai Tanah Jawa, dan tentu saja seksualitas. Para kritikus memuji kitab ini sebagai karya sastra Jawa yang megah, mewah, indah dan bermutu tinggi.
Hadinya Centhini: 40 Malam Mengintip Sang Pengantin yang dikemas dalam bentuk novel tafsir ini bersumber pada Serat Centhini jilid V, VI, dan VII. Dalam jilid yang banyak menyajikan tentang upacara dan ritual pengantin ini, maka perjalanan malam-malam pengantin Syekh Amongraga dan Tambangraras tentulah muskil berada dalam satu tempat. Apalagi, dalam setiap kesempatan, Syekh Amongraga begitu “cerewet” membeberkan semua ajaran tentang agama. Bukan hanya di masjid atau pendhapa, melainkan bahkan di atas ranjang ketika hanya bersama Tambangraras. Bukan ajaran yang ringan, karena merangkum syari’at, tarikat, makrifat, dan hakikat sekaligus. Meski pula niscaya muncul tanya: apakah tidak ada persentuhan seksualitas sama sekali, jika melihat begitu mesranya Syekh Amongraga memperlakukan isterinya, dengan selalu menyentuh tangan halus Tambangraras sepenuh perasaan... Novel Centhini ini akan membuat Anda mendapatkan banyak sajian sekaligus, mulai dari serat Centhini yang mengagumkan, alur novel yang mengharu-biru, hingga falsafah hidup, agama, dan pemaknaan seksualitas yang amat indah dan menawan... Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |