|
Sinopsis Buku: Kembalinya Pendekar Sang Rajawali atau Sin Tiauw Hiap Lu merupakan karya Jin Yong.Cuplikan bab 1:Musim rontok, nona Kanglam petik teratai di pinggir sungai,Lengan baju sempit, koen-nya enteng melambai-lambai,Sepasang gelang emas, lapat-lapat kelihatan.Bayangan muka (atas air), memetik bunga, bunga laksana muka,Hati tergoncang ibarat getaran tali tetabuan tjeng,Di tikungan Sungai Keetjio, gelombang badai datangnya terlambat,Halimun tebal, asap enteng berterbangan,Tapi si dia yang ditunggu, tak juga muncul kelihatan.Suara nyanyian lapat-lapat membikin ingat tu kejadian.Ketika di gili-gili Kanglam dengan sedih berpisahan.Demikianlah sajak "Kupu-kupu rindukan bunga" yang dibuat oleh penyair kenamaan zaman Pak Song (Song Utara), Ouwyang Sioe. Ia lukiskan pemandangan selagi seorang gadis Kanglam memetik teratai, dengan hanya menggunakan enam puluh huruf Tionghoa. Akan tetapi, dengan enam puluh huruf itu, ia berhasil melukiskan musimnya, tempatnya, pemandangannya, parasnya sang nona, pakaiannya, perhiasannya dan perasaannya, semuanya dilukiskan dengan indah sekali seperti cuma dapat dilukiskan oleh seorang penyair besar.Ouwyang Sioe tinggal lama di Kanglam, sehingga ia mengetahui benar keadaan di daerah itu. Musim semi dengan pohon yanglioe-nya, musim panas dengan buah engtoh-nya dan musim rontok dengan gadis-gadisnya yang memetik buah teratai, adalah pemandangan istimewa dari Kanglam yang indah permai.Pada zaman Kaizar Leetjong dari kerajaan Lam Song (Song Selatan), di Ouwtjioe, daerah Kanglam (daerah sebelah selatan Sungai Besar), terdapat sebuah kota kecil yang namanya Lengouw.Ketika itu sudah mendekati Tiongtjhioe (pertengahan musim rontok) dan buah teratai Kanglam yang kesohor lezat sudah menjadi masak. Di atas kali yang mengalir di pinggir kota waktu itu orang dapat lihat sebuah perahu kecil, dimana terdapat lima gadis jelita, yang, sembari menyanyi dan tertawa-tawa, sedang memetik buah teratai. Tiga antaranya berusia kurang lebih 15 tahun, sedang dua yang lain adalah bocah-bocah yang baru berusia sembilan tahun. Kedua bocah itu adalah misanan yang perbedaan usianya cuma kacek setengah tahun, sang kakak she Thia bernama Eng, sedang sang adik she Liok bernama Boe Song. Sifatnya Thia Eng adalah halus dan pendiam, sedang Boe Song lincah dan gesit.Sembari nyanyikan lagu-lagu rakyat, ketiga gadis yang lebih besar gayuh keluar perahunya dari pohon-pohon teratai.***Hard Cover, Kertas HVS, 6 Jilid Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Ludwig James Aslinya judul buku ini adalah Sin Tiauw Hiap Lu yang artinya adalah Pendekar Rajawali sakti dan Pasangan pendekar. ![]() Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |