Cari berdasarkan:



Sepasang Golok Mustika - Wan Yo To (Soft Cover)
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Sepasang Golok Mustika - Wan Yo To (Soft Cover) 
oleh: Boe Beng Tjoe
> Fiksi » Tjerita Silat & Tjerita Khas Tionghoa

List Price :   Rp 40.000
Your Price :    Rp 32.000 (20% OFF)
 
Penerbit :    Wastu Lanas Grafika
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9793743433
ISBN-13 :    9789793743431
Tgl Penerbitan :    2006-00-00
Bahasa :    Indonesia
 
Ukuran :    0x0x0 mm
Sinopsis Buku:
Sepasang Golok Mustika atau Wan Yo To merupakan karya Jin Yong.Cuplikan bab 1:Empat laki-laki dengan dandanan ringkas berbaris memotong jalan di depan mereka!Siapa empat orang itu? Kalau kawanan perampok besar, masakah hanya empat orang? Apakah dalam hutan siong itu bersembunyi kawan-kawan mereka? Penjahat kecil sudah pasti tak akan berani mengganggu kereta-kereta piauw itu yang dilindungi begitu banyak orang. Apakah ke empat orang itu jago-jago Rimba Persilatan yang sengaja datang untuk merampas piauw?Dengan matanya yang tajam, pemimpin rombongan piauw mengawasi keempat pencegat itu.Yang berdiri di ujung kiri adalah seorang yang bertubuh kurus kecil dan berjanggut runcing, kedua tangan menggenggam Gobie Kongtjek (pusut yang terbuat dari baja).Yang kedua berbadan tinggi besar, seolah-olah sebuah pagoda besi. Di depannya berdirilah sebuah papan batu yang sangat besar dengan huruf-huruf:Kuburan mendiang Oey Seng Poen.Batu nisan! Perlu apa batu nisan itu disitu? Oey Seng Poen? Dalam dunia Kangouw, nama itu belum pernah terdengar!Orang yang ketiga bertubuh sedang, tak besar dan tak kecil, kulit mukanya putih dan jika tidak bergigi tonggos, ia dapat dikatakan seorang pria yang tampan. Di tangannya, terdapat sepasang Lioesengtoei (bandringan).Yang ke empat adalah seorang setengah tua yang macamnya seperti orang sakit dan sedang berdiri bersandar pada sebuah pohon, di sebelah kanan. Pakaiannya compang-camping, tenang-tenang ia menghisap sebatang pipa panjang sambil mengicap-icapkan mata, ia mengepulkan asap dari mulutnya. Dengan sikapnya yang acuh tak acuh ia seakan-akan tak memandang sebelah mata kepada tujuh puluh orang lebih yang mengawal piauw itu.Yang tiga masih tak mengapa, tetapi si penyakitan benar-benar tak boleh dibuat gegabah. Tak bisa salah lagi, ia tentu berkepandaian tinggi dan akan merupakan lawan terberat. Si pemimpin piauw lantas saja ingat akan banyak cerita yang tersiar dalam dunia Kangouw: Bagaimana seorang nenek tua dengan tangan kosong membinasakan lima penjahat besar, bagaimana seorang pengemis muda mengacau di kota Thaygoan, bagaimana seorang gadis cantik merobohkan seorang ahli silat kenamaan di Thaytong... Memang benar, dalam Rimba Persilatan, orang harus berhati-hati terhadap lawan yang kelihatan lemah atau ketolol-tololan.Si pemimpin piauw yang sedang menaksir-naksir ke empat lelaki itu adalah Tjongpiauwtauw (pemimpin umum) dari Wie Sin Piauwkiok di kota See-an, propinsi Siamsay. Ia she Tjioe, bernama Wie Sin dan bergelar Tiatpian Tinpathong (si Pecut Besi Yang Berkuasa di Delapan Penjuru).Semakin ia menimbang-nimbang, semakin bimbang hatinya. Piauw yang sedang dilindunginya adalah milik Ong Tek Eng, seorang saudagar di See-an, sebesar dua puluh laksa tahil perak. Tak usah dikatakan lagi, piauw itu bukannya kecil, tapi bagi Wie Sin Piauwkiok jumlah itu tidak terlalu besar, karena piauwkiok tersebut pernah melindungi piauw yang lebih besar jumlahnya, pernah melindungi empat puluh laksa dan delapan puluh laksa tahil perak.***Soft Cover, Kertas HVS




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Ambisi Keji Seorang Ibu Suri
oleh Kang Byungsang
Rp 58.000
Rp 49.300
Salju di bumi Goryeo kini mulai mencair. Burung berkicau riang dan bunga liar pun mekar penuh warna, siap menyambut musim semi yang datang membawa ...  [selengkapnya]
oleh Nafta S. Meika
Rp 55.000
Rp 46.750
"Ia tertawa melihat penampilan sahabatnya itu. Wander terlihat seperti seorang tukang cerita keliling. Seluruh tubuhnya ditutupi jubah yang tebal dan ...  [selengkapnya]
oleh Nafta S. Meika
Rp 68.000
Rp 57.800
Setelah sebelumnya menjadi bulan-bulanan teman-temannya karena kelemahan fisiknya, Wuan menjadi pendekar yang disegani setelah menjadi murid Kurt ...  [selengkapnya]
oleh Jeff Stone
Rp 47.500
Rp 40.375
Pemandangan yang terhampar di depan Fu lebih buruk daripada yang dia bayangkan. Api menyambar dari setiap bangunan. ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement