|
Sinopsis Buku: Perang Salib antara Islam dan Kristen sudah lama berlalu, namun perbedaan pendapat di antara keduanya masih ada hingga sekarang. Prof. H. Hasbullah Bakry SH dalam bukunya yang berjudul Nabi Isa dalam Al Quran dan Nabi Muhammad SAW Dalam Bible di tahun 1959 menulis, "Salah satu bukti keaslian Al Quran sebagai wahyu Allah ialah kebenaran petunjuknya dalam mengoreksi dan menunjukkan adanya ayat-ayat buatan manusia itu dalam kitab-kitab suci Taurat dan Injil. Dan bukti itu tidak dapat ditolak oleh umat Yahudi dan Nasrani yang sehat akalnya."Dr. Jerald F. Dirk, seorang pendeta Kristen, mungkin termasuk orang Nasrani yang sehat akalnya sehingga pindah menjadi Islam. Dalam bukunya yang berjudul Salib di Bulan Sabit menulis, "Tradisi Islam menegaskan bahwa telah terjadi banyak penyelewengan dalam Alkitab sepanjang sejarah, dan bahwa penyebutan Ishak dalam Kitab Kejadian 22 merupakan sebagian contoh penyelewengan dari teks aslinya."Tanggal 8 Oktober 2006. H. Ahmad Mansur Suryanegara menulis di Harian Pikiran Rakyat, "Alquran merupakan kitab suci yang benar dan terpelihara... membenarkan kembali kitab suci terdahulu. Karena kitab suci Taurat, Zabur, dan Injil tinggal namanya saja. Isinya telah terjadi penyimpangan... Selanjutnya bila di tengah masyarakat terdapat kitab suci dengan nama Taurat, Zabur, dan Injil tetapi isinya bertentangan dengan Al Quranul Karim, maka kitab suci tersebut palsu."Kisah Nabi Ibrahim ada di dalam Alquran sedangkan kisah aslinya dengan nama Abraham ada di Kitab Taurat. Mana yang palsu dari kedua kisah tersebut, dapat disimpulkan sendiri oleh pembaca yang sehat akalnya setelah melihat perbedaan kedua kisah tersebut yang dipaparkan dalam buku ini. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |